Jakarta, Obsessionnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Corporate Expert PT Garuda Indonesia, Adrian Azhar, terkait penyidikan kasus dugaan suap dari Rolls-Royce.
Juru bicara (jubir) KPK, Febri Diansyah, mengatakan, Adrian akan diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka mantan bosnya, Emirsyah Satar.
“Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ESA (Emirsyah Satar),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2017).
Adrian merupakan mantan EPM Fleet Acquisition PT Garuda Indonesia tahun 2010-2012. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai VP Fleet Acquisition PT Garuda Indonesia periode 2012-2015.
Dalam kasus ini Emirsyah Satar, mantan Dirut Garuda Indonesia ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima suap terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.
Emir diduga menerima suap berupa uang senilai 2 juta dollar AS dan barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia. Total dugaan suap untuk Emir diperkirakan lebih dari 4 juta dollar AS, atau senilai Rp 52 miliar.
Tersangka lain dalam kasus ini, yakni pendiri PT Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soedarjo. Soetikno diduga sebagai perantara suap kepada Emirsyah Satar. (Has)
