Jumat, 26 April 24

Warih Andang Tjahjono Pria Sejati Pimpin Toyota

Warih Andang Tjahjono Pria Sejati Pimpin Toyota
* Warih Andang Tjahjono.

Jakarta, Obsessionnews.com – Nama Warih Andang Tjahjono menjadi buah bibir. Pasalnya, ia merupakan putra lokal pertama yang menduduki pucuk pimpinan di perusahaan afiliasi manufaktur Toyota di kawasan Asia Pasifik.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah,  tahun 1963 ini ditunjuk sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada 1 April 2017, menggantikan posisi Masahiro Nonami yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur TMMIN sejak tahun 2010.

Ini mengagumkan dapat memimpin perusahaan besar TMMIN,  di mana pada tahun lalu telah menyuplai kendaraan Toyota ke lebih dari 87 negara. Sementara untuk all new Kijang Innova, mobil produksi Karawang itu sudah beredar di 30 negara. Ekspor TMMIN hingga September sudah mencapai 124 ribu unit. Dari jumlah itu, 9.700 di antaranya adalah all new Kijang Innova.

Siapa Warih ? Ia merupakan lulusan Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro (Undip) pada tahun 1989 ini bukan orang baru di Toyota. Sejak lulus dari Undip ia sudah mengabdi perusahaan asal Jepang itu.

Sebelum menjabat sebagai Presdir Toyota, dirinya menduduki beberapa posisi seperti Direktur Human Resources, General Affairs, Operation Management Consulting (2009-2011) dan menjabat Direktur Vehicle Manufacturing Karawang Plant & Production Engineering (2011-2014). Selanjutnya di tahun 2014 ia dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Wakil Presiden TMMIN.

Warih menekankan dirinya merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan untuk menjalankan amanat melanjutkan tampuk kepemimpinan di TMMIN.

Hal kesuksesannnya memegang tampuk pimpinan Toyota dari track record yang ia miliki berhasil mengelola proyek Kijang model baru. Keberhasilannya di Karawang Plant mampu dicetak kembali di area Production Logistic Control dan Sunter Unit Plant.

Namun kesuksesan yang ia raih tdak semudah membaliki telapak tangan. Bayangkan baru saja lulus di Undip dirinya ditawarkan langsung bekerja di Toyota padahal belum memiliki pengalaman kerja. Ia hanya menakini dicoba dulu baru hasilnya kelihatan.

“Jadi orang itu harus mau bekerja, jadilah orang yang praktisi dan jangan mengeluh soal tugas yang diberikan. Kalau belum-belum saja kita sudah mengeluh, maka akan susah untuk berkembang,” kata pria sejati ini.

Keuletannya membawanya pada tahun 1990 ke negara Sakura untuk menimba ilmu tentang pekerjaan yang ia geluti.

Ini tak lepas juga dari kepahitannya di masa kecil di mana hidup dari keluarga sederhana. Seperti ketika masih kecil makan hanya pakai telur yang dibagi lima. Serta ia tak menampik sering menumpang menonton TV di rumah tetangga karena tidak memiliki barang elektronik itu.

Tidak ada yang bisa meramalkan hidup  di masa depan. Kerja keras, kejujuran serta tidak memandang remeh orang lain merupakan kunci keberhasilan. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.