Jakarta, Obsessionnews – Direktur Utama PT Pertamina (persero), Dwi Soetjipto, membantah laba Pertamina melorot tahun ini. Bahkan, dia menyebut jika laba BUMN yang dipimpinnya naik.
“Tahun lalu kalau ditinjau dari laba perseroan, karena kita melakukan efisiensi maka laba kita tidak turun dibanding tahun 2014,” kilahnya di sela-sela penandatanganan MoU antara Pertamina dan Aramco di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Senin (23/5/2016), seperti dilansir BUMN.go.id.
Baca juga:
Rini Dorong Pertamina Jadi BUMN Kelas Dunia
Pertamina Harus Kelola Blok Masela
Pertamina Sabet Contact Center Award 2016
Dirut yang menjabat sejak tahun 2014 ini bahkan mengklaim, laba perusahaannya secara hitung-hitungan mata uang Rupiah mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 lalu.
Diminta BPK Audit Join PT Pertamina dan Perusahaan Anak Jusuf Kalla PT Pertamina Siap Akuisisi Saham Blok Mahakam.
“Bahkan kalau dalam Rupiah kita lebih tinggi. Kalau tahun 2014 laba kita Rp18 triliun, sedangkan 2015 mencapai Rp19 triliun,” jelasnya mengklarifikasi.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengatakan, dalam pengamatannya telah terjadi penurunan laba pendapatan perseroan di PT Pertamina (persero) pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014.
“Kita melihat adanya penurunan keuntungan Pertamina dari tahun sebelumnya, tapi penurunan tersebut belum dapat kita simpulkan karena kinerja buruk manajemen Pertamina,” ujarnya.
Data keuangan Pertamina juga mencatat, di antaranya, pada kuartal ketiga 2015, PT Pertamina (Persero) hanya memperoleh Laba bersih (net income) sebesar USD$ 0,92 miliar, jauh merosot dibanding 2014 sebesar USD$ 1,53 miliar.
Laba kotor perseroan pada tahun lalu pun anjlok dibanding tahun sebelumnya. Yakni dari semula USD$ 5,73 miliar menjadi USD$ 3,87 miliar.
Kendati begitu, Dwi Soetjipto, tetap yakin bahwa pendapatan labanya justru meningkat. @reza_indrayana
