Sabtu, 27 April 24

Bangun Persaudaraan, KBRI Gelar Pertemuan Ulama Afghanistan

Bangun Persaudaraan, KBRI Gelar Pertemuan Ulama Afghanistan
* KBRI Kabul bersama Nahdatul Ulama Afghanistan (NUA) menggelar Konferensi Nahdatul Ulama Afghanistan pada tanggal 1 Maret 2017 di Herat, Afghanistan. Foto: Kemlu.go.id

Kabul, Obsessionnews.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia menggelar pertemuan ulama-ulama se-Afghanistan pada 15-16 Mei di Kabul. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membangun persaudaraan, persatuan dan kesatuan, serta membangun kesadaran untuk menciptakan perdamaian.

KBRI mengundang 150 ulama yang terdiri dari 100 ulama laki-laki dan 50 ulama perempuan dari seluruh provinsi di Afghanistan. Namun, pada saat acara, peserta yang datang melebihi 150 orang. KBRI juga mengundang dua ulama dari Indonesia untuk berbagi wawasan mengenai Islam moderat.

“Ulama Indonesia sering kami undang untuk memberikan pengalaman mengenai Islam Indonesia yang moderat dan toleran,” kata Duta Besar RI untuk Afghanistan Mayjen TNI (Purn) Arief Rachman di Kabul, Selasa (16/5/2017).

Arief mengatakan, para ulama Afghanistan memiliki ketertarikan untuk belajar mengenai Islam di Indonesia yang umatnya dapat hidup damai dan berdampingan dengan agama dan beratus-ratus suku lainnya.

“Mereka ulama Indonesia, hanya berbagi pengalaman saja, tidak ada intervensi kepada mereka. Jika mereka merasa cocok mereka boleh mengadopsi konsep-konsep Islam di Indonesia,” ungkap Arief.

Arief menambahkan, pertemuan semacam ini rutin dilakukan setahun sekali. Indonesia juga sering mengundang ulama Afghanistan untuk belajar langsung ke Indonesia mengenai Islam yang toleran dan konsep Pancasila.

Hal tersebut, tegasnya, menjadi salah satu cara Indonesia membantu mereka untuk mendorong perdamaian dengan menggunakan pendekatan kultur. Indonesia sebagai bagian masyarakat dunia harus mengambil bagian untuk mewujudkan perdamaian di Aghanistan.

“Kami di sini selalu menyampaikan kepada mereka bahwa kita dan masyarakat Afghanistan bersaudara, begitu juga dengan negara lain,” ujarnya.

Sebelumnya, KBRI Kabul bersama Nahdatul Ulama Afghanistan (NUA) menggelar Konferensi Nahdatul Ulama Afghanistan pada tanggal 1 Maret 2017 di Herat, Afghanistan. Konferensi yang diadakan satu hari ini bertemakan “Role of Ulama (NUA) in Peace and Development in Afghanistan” dan bertujuan untuk menggalang dukungan serta mendorong persatuan dan solidaritas Ulama dalam proses perdamaian, rekonsiliasi dan pembangunan di Afghanistan. (Fath/Ant)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.