Oleh: Teuku Gandawan, Direktur #StrategiIndonesia™, Pengamat Politik Nasional
Baru saja mendapat info lebay status Ahoker dan Jokower, tiba-tiba jadi teringat masa-masa ketika persidangan Ahok. Beberapa Ahoker dan Jokower meledek teman-teman Aksi Bela Islam yang rajin posting. Padahal mereka tak rajin-rajin amat postingnya. Paling sehari sepuluh posting.
Sementara status para pejuang Ahoker yang kerap di-share oleh sesama mereka, sangat rajin postin. Bahkan terkadang setiap lima menit mengupload berita-berita sampah atau berita-berita biasa seperti kesandung, garuk-garuk kepala, jongkok atau berbagai fitnah yang tidak masuk akal dan sebagainya.
Kini mereka sibuk menebar cerita kepanikan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga harus bersusah-susah mendekati Jokowi. Yang panik itu siapa? Lu kaleee…. Panik karena takut Jokowi tobat ya? Panik karena level GNPF MUI meningkat drastis sehingga bahkan presiden pun sekarang harus berhitung ulang untuk 2019, ya?
Sudahlah….kalau memang mau main gelap-gelapan ala PKI atau gelap-gelapan sehingga perlu nyalain lilin, lu itu sudah ketinggalan zaman. Silakan saja bergelapan dalam tempurungmu itu. Tapi asal lu tau aja, Indonesia negara bukan batok tempurung. (*)
