Yaqut Cholil Qoumas Pastikan Layanan Prima bagi Jemaah Haji Indonesia di Madinah

Obsessionnews.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan ketiganya di Arab Saudi dengan fokus pada memastikan kesiapan layanan hotel dan dapur katering bagi jemaah haji Indonesia. Hari ini dia mengunjungi Emaar Elite di wilayah Syamaliyah, sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi, dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah. Emaar Elite Hotel, dengan kapasitasnya yang mencapai 1.400 jemaah, menjadi pusat perhatian Menag. Sementara itu, Meez Mary Kitchen tahun ini berperan penting dalam melayani kebutuhan makan harian 11.000 jemaah haji Indonesia per hari. Baca juga: Proses Pemvisaan Jemaah Haji Indonesia Mendekati Final, 554 Kloter Siap Berangkat Khusus untuk makanan, tersedia beragam menu bercita rasa nusantara yang disajikan, mulai dari nasi kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, hingga Rendang Daging. Tak lupa, dapur katering ini juga menghadirkan pilihan makanan ramah lansia, di mana nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Menag sendiri turut memastikan bahwa layanan yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan jemaah, terutama bagi mereka yang lanjut usia. "Saya hari ini mengecek kesiapan layanan di Emaar Elite Hotel. Saya lihat hotel untuk jemaah haji Indonesia representatif, bagus dan bersih. Ini sesuai kontrak," sebut Yaqut di Madinah, Kamis (9/5/2024). Turut mendampingi dalam kunjungan ini Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Madinah Ali Mahzumi, dan Kabid Katering Sutikno. Baca juga: 14 Pesawat Garuda Indonesia Siap Antarkan Ratusan Ribu Jemaah Haji 2024 ke Tanah Suci Yaqut juga memperhatikan fasilitas kamar mandi bagi jemaah, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik. "Saya minta supaya jemaah lansia ditempatkan pada kamar dengan kamar mandi yang menggunakan shower. Jika bath up, harus ada pendamping. Ini untuk kenyamanan jemaah, khususnya lansia," tambahnya. Dari 106 hotel yang telah menjalin kontrak sebagai akomodasi jemaah di Madinah, sekitar 100 kamar di Emaar Elite Hotel memiliki fasilitas kamar mandi berupa bath up. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai tiba di Madinah pada 12 Mei mendatang, mereka akan tinggal selama sembilan hari di Kota Nabawi sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. Semua upaya telah dilakukan untuk memastikan pengalaman ibadah mereka berjalan lancar dan nyaman di tanah suci. Tak sampai di situ, di dapur katering, Yaqut juga menanyakan hal sama, terkait layanan lansia, selain cek kondisi dan kesiapannya dalam menyiapkan konsumsi jemaah. "Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas. "Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," papar Gus Men. Tiba di dapur, Yaqut disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor. Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia. Baca juga: Yaqut Cholil Tinjau Kesiapan Hotel dan Bus Jemaah Haji di Makkah Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu. Menurut Gus Men, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu. Hal tersebur diiyakan Wan Abdurrahman. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah. Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia. Gus Men tidak lupa menanyakan kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan. Dijelaskan Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam storage besar, sembari menunjukkannya satu per satu. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara. "Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?" tanya Gus Men. Dijelaskan Wan Abdurrahman kalau ada cukup banyak jenis, antara lain: sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah. "Kita terus berupaya menghadirkan yang terbaik buat jemaah. Saya berharap layanan hotel dan konsumsi di Madinah tahun ini lebih baik dan ramah lansia," tandasnya. (M Lubis)