Jumat, 3 Mei 24

Upaya Koalisi Meredam #2019GantiPresiden

Upaya Koalisi Meredam #2019GantiPresiden
* Kaos #2019GantiPresiden.

Jakarta, Obsessionnews.com – Kampanye #2019GantiPresiden yang dipelopori Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera telah ramai diperbincangkan di masyarakat. Kampanye itu di wujudkan dalam bentuk pernak pernik berupa kaos, gelas, dan juga gelas. Bahkan pernak pernik itu sekarang sudah ramai dijual di masyarakat.

Upaya partai oposisi, yakni Partai Gerindra dan PKS, untuk mengalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terasa masif. Selain #2019GantiPresiden, berbagai kritik setiap hari dilontarkan oleh politisi PKS dan Gerindra di DPR. Tak heran kampanye itu pun langsung ditanggapi Jokowi. Sambil santai Jokowi mengatakan, ganti presiden tak bisa bermodal kaos.

“Sekarang isunya kaos, masak kaos bisa ganti Presiden, yang bisa ganti Presiden itu rakyat,” kata Jokowi di hadapan relawan konvensi Galang Kemanusiaan, Bogor, Sabtu (6/4/2018).

Kampanye yang begitu masif sampai Jokowi berkomentar soal itu, menurut Ketua DPP Gerindra bidang Advokasi dan Hukum Habiburokhman menandakan bahwa pihak koalisi pemerintah sudah panik dan takut bahwa 2019 nanti bakal terpilih presiden yang baru.

Prabowo baru pidato bbrp kali aja sdh kebakaran jenggot, rakyat baru bikin kaos #2019GantiPresiden aja sdh pada panik. Biasa aja bos, roda berputar itu sdh hukum alam,” ujar Habiburokhman dalam akun Twitternya @habiburokhman, Senin (9/4/2018).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pernyataan Presiden Jokowi mengenai presiden tak bisa diganti hanya dengan sebuah kaos bukan berarti menyerang balik gerakan #2019gantipresiden yang digagas PKS. Menurut Hasto, pernyataan Jokowi dalam tersebut hanya untuk mengklarifikasi isu tersebut.

“Itu bukan serangan balik. Pak Jokowi melakukan klarifikasi bahwa menjadi pemimpin itu harus membangun optimisme,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jala Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).

Hasto mengatakan, Jokowi memang harus meluruskan adanya isu #2019GantiPresiden. Alasannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan kembali maju di Pilpres 2019. “Karena menjadi pemimpin itu harus menggelorakan harkat dan martabat bangsa untuk menyatukan semangat gotong royong bahwa seberapa pun berat masalahnya harus diatasi,” ucapnya.

Upaya meredam kampanye #2019GantiPresiden, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai gerakan #2019GantiPresiden yang digembar-gemborkan Partai Gerindra cuma diikuti segelintir orang. Ia juga menyebut tak ada masalah dengan gerakan apapun yang bertujuan mengevaluasi kerja pemerintah.

“Toh, akhirnya, rakyat yang akan menentukan presiden periode berikutnya. “Ya orang mau bilang ganti, silakan saja, hak dia. Tapi, kita melihat ya akhirnya rakyat yang memutuskan. Jadi, saya pikir, dari indikasi semua tadi apa yang kita lihat peluang itu hanya dimiliki oleh segelintir orang saja sampai hari ini,” ujarnya.

Menurut Luhut, pemerintahan Presiden Jokowi meraih banyak kesuksesan di berbagai hal. “Bahwa masih ada yang kurang, ya tidak bisa kita pungkiri. Sampai kapanpun pasti ada saja yang kurang,” terang dia.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy juga melakukan kampanye #Jokowi212. Kampanye ini juga bagian dari cara partai koalisi pendukung pemerintah untuk meredam kampanye #2019GantiPresiden. Tidak kalah kampanye #Jokowi212 juga viral, dan dapat perhatian dari masyarakat. Kampanye ini menunjukkan bahwa 2019 Jokowi dua periode. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.