Jumat, 26 April 24

UMK Jateng Paling Rendah se-Indonesia

UMK Jateng Paling Rendah se-Indonesia

Semarang, Obsessionnews – Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) di Jawa Tengah terbilang paling rendah diantara UMK seluruh Indonesia. Hal tersebut berdampak pada angka kemiskinan yang mencapai 4,577 juta pada tahun 2015 atau naik 15.210 orang. Selain itu, harga kebutuhan pokok yang tiap musim selalu berubah menjadi penyebab angka kemiskinan selalu naik.

“Ada banyak faktor penyebab angka kemiskinan di Jateng yang tinggi. Salah satunya faktor UMK karena tingkat pendapatan yang rendah. Dilain sisi naiknya atau melambungnya harga pokok untuk kebutuhan masyarakat,” kata anggota Komisi B DPRD Jateng, Ngainirichadl, Rabu (11/11/2015).

Namun, UMK tidak menjadi faktor utama tingginya angka kemiskinan. Pasalnya, penetapan UMK berdasarkan  survei KHL (Kebutuhan Hidup Layak) serta melibatkan banyak pihak yakni antara pengusaha dan elemen buruh.

Sehingga, pemerintah mesti mengakomodir dua kepentingan dalam menetapkan UMK. “Kalau pemerintah menetapkan upah hanya mendengarkan kepentingan pengusaha. Itu bisa termasuk angka kemiskinan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, Chamim Irfani mengaku target penurunan angka kemiskinan oleh Gubernur dari 13,5% menjadi 9,05% pada tahun 2015 tidak akan tercapai. Sebab data Badan Pusat Stastik (BPS) Jateng menyebutkan, pada Maret 2015 jumlah penduduk miskin di Jateng justru bertambah.

“Artinya, jumlah penduduk miskin atau di bawah garis kemiskinan naik sebanyak 15.210 orang yakni menjadi 4,577 juta orang,” imbuh dia.

Sedangkan penduduk miskin pada September 2014 sebanyak 4,562 juta orang. Komoditi yang memberikan pengaruh besar untuk kenaikan garis kemiskinan yakni komoditi makanan seperti beras dan rokok sebesar 72,80%.

“Jadi jangankan menurunkan, jumlah penduduk miskin bisa semakin bertambah,” tandasnya. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.