Jakarta, Obsessionnews – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam wejangannya kepada seluruh CPNS, bahwa tugas berat yang dihadapi kedepan Kementrian Sosial (Kemensos) sangat banyak, salah satunya soal tunawisma.
Menurut dia, permasalahan Tunawisma di Indonesia berada pada posisi lima besar dunia, belum lagi soal Narkoba dan yang juga sangat memperihatinkan adalah soal prostitusi online dan juga soal penjualan manusia (trafficking).
”Itu semua persoalan tugas yang harus dihadapi oleh kalian para CPNS yang akan bekerja di kementerian sosial. Jadi kita harus bisa memberikan penguatan jati diri bangsa,” ujar Khofifah di Pusdiklat Kemensos, Jl Marguna, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2015).
Ia menambahkan, CPNS harus bisa memberikan untuk mewujudkan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum. CPNS Kemensos harus membangun jiwa spirit rasionalitas yang cinta, iklas dan cerdas dalam pengabdian tugas di kementerian sosial.
Terkait CPNS penyandang disabilitas, Khofifah menjelaskan akan segera mengirimkan surat kepada Kementerian Aparatur Negara (Menpan) untuk bisa dilakukan kembali proses penerimaan kembali CPNS khusus penyandang disabilitas. Sebab saat ini hanya 10 persen saja yang diterima dari 300 ribu yang masuk hanya 31 orang.
”Dari 31 CPNS Disabilitas itu, Kemensos dapat 19 orang. Tapi kita sudah mengirimkan surat kepada Menpan apakah bisa dibuka baru,” ujarnya.
Alasan sedikitnya CPNS dikalangan disabilitas, dijelaskan Khofifah lebih dikarenakan terkait kebutuhan dari posisi yang dicari oleh departemen itu sendiri.
”Lebih kepada faktor kebutuhan saja sih. Misalnya kebutuhan dari kementerian ada yang butuh psikologi, hukum dan hal itu kita tidak punya,” pungkas Khofifah. (Purnomo)
