Jumat, 26 April 24

TNI Siap Evakuasi WNI di Wuhan

TNI Siap Evakuasi WNI di Wuhan
* Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat diwawancara wartawan di gedung DPR, Kamis (30/1).

Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi akibat Virus Corona di kota Wuhan, China. Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Kamis (30/1/2020).

Panglima TNI mengatakan, TNI telah menyiagakan pesawat-pesawat milik TNI termasuk berbagai peralatan yang mendukung dalam rangka mengevakuasi WNI di Wuhan. Selain menyiagakan pesawat, TNI juga menyiapkan tenaga medis.

Lima hari lalu, Panglima TNI telah memerintahkan Kapuskes TNI bersama Dinas Kesehatan Angkatan untuk menyiapkan peralatan-peralatan apa saja yang harus dibawa termasuk baju astronot, ruang isolasi dan alat untuk memonitor panas tubuh manusia.

Semua itu sudah disiapkan, TNI tinggal menunggu perintah dari Menlu selaku leading sector. Intinya, kapan pun diberangkatkan TNI siap.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pemerintah belum memikirkan rencana evakuasi 244 WNI di provinsi Hubei, di mana 93 WNI itu adalah pelajar yang sedang belajar di Wuhan, asal mula penyebaran virus corona. “Berdasarkan hasil rapat di Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hari ini, pemerintah berkesimpulan belum perlu melakukan tindakan-tindakan darurat,” kata Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Selasa (28/1/2020), seperti dilansir media online.

Padahal, Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Provinsi Hubei, China, mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi mereka dari kota itu. Yuliannova Chaniago, mahasiswi Indonesia yang sudah tinggal di Wuhan selama tiga tahun terakhir mengaku kini hidup penuh ketidakpastian setelah kota itu diisolasi akibat wabah virus corona.

Dia mengungkapkan, saat ini temannya sesama mahasiswa telah dievakuasi oleh negaranya keluar dari Wuhan. “Ibu Menlu jemput kami, teman-teman kami dari negara German, Jepang, Syiria, Palestine, Jordan mereka sudah keluar dari dormitory,” kata Yuliannova lewat akun Twitter, Rabu (29/1).

Menurutnya, kini hidup di Kota Wuhan penuh dengan kekhawatiran di mana ambulans mondar-mandir membawa pasien sudah menjadi pemandangan umum. “Kami ini adalah korban di Virus Corona bu. Tempat tinggal kami jauh dari Indonesia.”

“Kami memang bisa bertahan tapi ini sudah 6 hari tanpa kejelasan kapan status lockdown ini berakhir. Kami mohon bawa kami keluar dari Kota Wuhan. Kota ini tidak sehat bu,” kata mahasiswa S3 Central China Normal University itu. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.