Sabtu, 27 April 24

Tata Kota Ditaati, Kasus Reklamasi Tak Terjadi

Tata Kota Ditaati, Kasus Reklamasi Tak Terjadi
* Rektor President University, Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D (Foto: Reza Indrayana)

Jakarta, Obsessionnews – DKI Jakarta yang sudah memiliki Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) harus ditaati siapa pun, termasuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sehingga kasus geger reklamasi teluk Jakarta tidak bakal terjadi.

“Kami di Jababeka membuat tata kota yang ketat. Misalnya ada kawasan hijau, perumahan, industri, pendidikan, perbelanjaan, fasilitas sosial dan sebagainya. Direncanakan untuk jangka panjang. Harusnya Jakarta bisa meniru Singapura dan Australia yang mentaati tata kotanya,” ujar Rektor Rektor President University, Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (24/05/2016).

baca juga:

Jokowi Warga Kehormatan Seoul

Telkom Dukung Tanjung Lesung Digital World

Kemenristek Danai 15.000 Judul Riset

Zona Bisnis Teknologi Diresmikan

Pakar ekonomi ini menambahkan, jika ada perubahan di DKI, harus tetap tidak merusak atau RUTR yang bersifat baku. Kemudian rencananya harus dilakukan secara transparan dan bisa diakses publik.

Sebagai sumbang saran, lanjutnya, tim akademisi President University sudah mengandeng dengan 35 provinsi di tanah air. Yang terakhir dengan provinsi baru, Kalimantan Utara.
“Kami akan membuat grand designs, sehingga siapa pun penguasa di Kaltara harus tunduk. Tidak boleh lagi, ada istilah ‘selera pejabat’. Ada daerah untuk hutan nasional, wisata alam, pusat pemerintahan, perbelanjaan, pendidikan dan sebagainya,” tambah Chandra.

Ketika ditanya soal presentasi Profesor Luiz Abel Magro Moutinho, Guru Besar Bio Marketing dan Futures Research, DCU Business School, Dublin City University, Irlandia soal perlunya icon kota-kota di Indonesia, Chandra setuju sekali.

“Pemerintah pusat dan daerah harus menggandeng pengembang besar serta akademisi dalam membuat atau merevisi RUTR. Sehingga pengembangan kota tidak acak-acakan, dan berubah-ubah terus,” pungkasnya.
President University

Adalah universitas bertaraf internasional yang terletak di Kawasan Industri Jababeka tempat berlokasinya 1700 perusahaan multinasional antara lain Samsung Electronics, Unilever, Mattel, KAO, Kraft, dan lainya.

Berasal dari 30 negara misalnya USA, Kanada, Belanda, Perancis, Jerman, Australia, China, Korea, Jepang, Taiwan, Malaysia, Singapura.

Kemudian kampus ini memiliki 7.000 mahasiswa dari 30 provinsi dengan 30% mahasiswa internasional, yang menggunakan full “English Language” sebagai bahasa pengantar dan kurikulum berbasis Internasional.

Seluruh mahasiswa President University diharuskan tinggal di asrama [President University Student Dormitory] dan mengikuti “company internship” sehingga para lulusannya siap bekerja dan bergaul dengan komunitas industri di pasar global.

Terdiri dari 4 Fakultas, School of Business dengan jurusan Accounting, Business Administration, dan Management. School of Humanities dengan jurusan Communication, International Relation, Law, dan Psychology.

Kemudian School of Engineering dengan jurusan Industrial Engineering, Mechanical Engineering, Electrical Engineering, dan Environmental Engineering, and School of Computer Science dengan jurusan Information System dan Information Technology. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.