Tak Hanya Cantik, Airin Rachmi Diany pun Ukir Prestasi Gemilang

Tak Hanya Cantik, Airin Rachmi Diany pun Ukir Prestasi Gemilang

Obsessionnews.com - Cantik! Ya, Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.kn memang salah seorang figur kepala daerah yang berparas cantik.

Tidak hanya ayu. Airin pun mengukir prestasi gemilang. Ia sukses memimpin daerahnya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.

Baca juga:

Airin Pastikan Tangsel Perpanjang PSBB

Maksimalkan Beri Pelayanan kepada Masyarakat Tangsel, Airin Buka 2 Gerai Disdukcapil

Airin menyita perhatian publik Indonesia ketika terpilih menjadi Wali Kota Tangsel pada Pilkada 2011. Dinilai kinerjanya apik pada periode pertama kepemimpinannya (2011-2016), ia diberi kepercayaan maju lagi pada Pilkada Tangsel 2016. Hasilnya? Ia kembali menduduki kursi Wali Kota Tangsel masa bakti 2016-2021.

Halaman selanjutnya

Banyak keberhasilan yang diraih Tangsel melalui tangan dingin Airin. Tercatat indeks pembangunan manusia (IPM) pada 2020 mencapai angka 81,17 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 80,84, angka rata-rata lama sekolah adalah 12 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran 11,77 tahun, dan angka harapan hidup berada di angka 72 tahun.

Kemudian laju pertumbuhan ekonomi (LPE) terjaga di atas rata-rata provinsi dan nasional, yaitu mencapai 7,37 persen. Lalu, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita mencapai  Rp 44,35 juta, meningkat dari tahun sebelumnya.

Sementara itu tingkat kemiskinan terjaga di bawah dua persen, yaitu sebesar 1,68 dan merupakan tingkat kemiskinan yang termasuk terendah di seluruh kabupaten kota di Indonesia.

Tak hanya itu, keberhasilan Tangsel juga tampak jelas dari fisik bangunan-bangunan yang berhasil direalisasikan selama di bawah kepemimpinan Airin.

Tengok saja pembangunan RSUD gedung tiga, pembangunan gedung pelayanan publik di Cilenggang, pembangunan gedung inovasi center, dan pembangunan gedung arsip.

Halaman selanjutnya

Kemudian pembangunan-pembangunan yang memiliki sifat strategis, seperti pembangunan kawasan pertanian terpadu, gedung perpustakaan daerah, stadion mini Ciputat, community center di Pamulang, terminal di BSD.

Ada juga revitalisasi tandon di Serpong Utara, pembangunan Pasar Gintung, pembebasan tanah untuk pembangunan Kawasan Alun-alun Kota yang akan menjadi ruang publik tempat untuk berinteraksi warga, dan kegiatan strategis lain.

Membanggakan lagi di usia Tangsel yang ke-11 pada tahun ini Tangsel berhasil menjadi daerah pemekaran terbaik. Tangsel bersama Kabupaten Tangerang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pendidikan bertaraf internasional. Tangsel juga menjadi kawasan yang perkembangannya cukup pesat.

Sigap Menangani Covid – 19

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini Tangsel juga menjadi kota yang sigap dalam menangani Covid-19. Airin menetapkan berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai Covid-19 di Tangsel khususnya, antara lain dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

“Pembatasan di sini meliputi aktivitas belajar dan bekerja di rumah, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya," kata Airin seperti dikutip obsessionnews.com dari situs Men's Obsession.

Halaman selanjutnya

PSBB di Tangsel, lanjutnya, telah diperpajang sebanyak 8 kali, dengan tingkat pembatasan yang berbeda-beda.

"Relaksasi telah dilakukan secara bertingkat dengan mengurangi pembatasan pada sektor-sektor tertentu,” terang Airin.

Upaya pencegahan penyebaran juga dilakukan dengan menyediakan sarana kesehatan berkaitan dengan pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19, seperti alat pelindung diri, peralatan kesehatan, serta Rumah Lawan Covid-19. Satuan Gugus Tugas juga telah dibentuk di tingkat RT dan RW.

“Kami juga melakukan GERAKAN TANGKAS, yaitu Gerakan Tangerang Selatan Pakai Masker, yang dilakukan untuk mengajak masyarakat agar tetap memakai masker sebagai bagian dari protokol kesehatan selama masa pandemi. Selain itu kami juga bekerja sama dengan Kepolisian membentuk Kampung Jawara atau Jaga Kesehatan, Warga Aman, Religius, dan Sejahtera,” imbuhnya.

Halaman selanjutnya

Work Life Balance

Di tengah kesibukannya mengurusi masyarakat Tangsel, Airin menyadari perannya sebagai seorang ibu bagi putra-putrinya juga tak kalah penting. Untuk itu ia sebisa mungkin membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, sehingga ia tak pernah lalai dalam memerhatikan keluarganya.

“Jadwal sebagai wali kota memang cukup padat. Beberapa agenda bahkan sifatnya mendadak. Namun di tengah kesibukan sebagai wali kota, saya tidak pernah lalai dalam memerhatikan anak- anak. Saya selalu mengetahui jadwal dan kegiatan sekolah anak-anak. Sehingga saya mampu menjadwalkan waktu berkumpul bersama anak di setiap minggunya,” urainya.

Halaman selanjutnya

Menjadi seorang kepala daerah merupakan pilihan mulia yang murni dari lubuk hati Airin yang terdalam. Melalui profesinya itu Airin ingin mengabdi pada masyarakat kota Tangsel.

Sejak awal Airin memiliki impian ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Tangerang Selatan dan juga memperbaiki mutu birokrasi di Tangsel.

“Saya juga ingin mewujudkan Tangsel menjadi Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi,” tegasnya.

Melihat kesuksesannya dalam memimpin Tangsel, Airin berhasil membuktikan kesejajaran peran antar pria dan wanita. Untuk itu ia pun menaruh harapan besar pada wanita-wanita di Indonesia untuk turut berperan membangun bangsa. Menurutnya, wanita adalah separuh bangsa Indonesia, dan kemerdekaan tak hanya milik kaum lelaki.

“Sebagian besar wanita memiliki peran sebagai ibu, pendidik manusia yang paling pertama, selain ayah. Aksesibilitas pendidikan wanita menjadi sangat penting karena tidak mungkin seorang wanita dapat menjadi pendidik yang baik jika tidak terdidik secara baik pula," tutur Airin.

Namun, tambahnya, selain peran domestiknya, wanita juga memberikan manfaat bagi orang banyak sebagai bagian dari masyarakat, bisa sebagai pejabat publik seperti dirinya, ataupun peran-peran lain di masyarakat. (Suci Yulianita/Men's Obsession/red)