Tahun 2025, Bank Syariah Indonesia Ditargetkan Masuk Tp 10 Dunia

Jakarta, Obsessionnews.com — Pemerintah memiliki target besar di balik langkah menyatukan (merger) tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia Tbk. Target tersebut yakni masuk top 10 dunia.
"Kita menargetkan bank syariah yang dikonsolidasikan Indonesia ini di tahun 2025 nanti bisa masuk top 10 di dunia," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam video virtual, Rabu (16/12/2020).
Apa yang disampaikan Erick Thohir tersebut tidak berlebihan. Dari sisi aset, misalnya, Bank Syariah Indonesia akan memiliki aset mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.
Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan bank baru itu dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam lima tahun ke depan.
Dalam kesempatann itu, Erick Thohir juga meminta Bank Syariah Indonesia mampu memberikan pelayanan dan pendanaan perbankan syariah sebagai salah satu sistem perbankan yang dimiliki dan diminati masyarakat Indonesia.
Diingatkan, sebagai negara yang populasi muslimnya terbesar di dunia, Indonesia harus mempunyai sistem perbankan syariah dengan aspek competitiveness yang sangat kuat, yang belum dimiliki Indonesia selama ini.
"Alhamdulillah dengan mergernya bank syariah ini, kita bisa meningkatkan dan memosisikan bank syariah di Indonesia ini bisa top 10 di antara bank-bank besar yang ada di Indonesia," ujar Erick.
Untuk diketahui, Bank Syariah Indonesia akan didukung dengan keberadaan lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta didukung 20.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia. Dengan kekuatan yang dimiliki tersebut, Bank Syariah Indonesia akan mampu memberikan layanan finansial berbasis syariah, layanan sosial, bahkan spiritual bagi lebih banyak nasabah.
Erick Thohir kemudian menuturkan, keberadaan Bank Syariah Indonesia merupakan sebuah alternatif dari sistem perbankan yang ada di Tanah Air saat ini. Sebab, dalam pandangannya, jika berbicara mengenai korporasi atau UMKM, maka juga harus berbicara aspek syariah sebagai salah satu alternatif sistem perbankan.
Hal ini, lanjut dia, tak lain adalah untuk mendukung dan memudahkan dukungan daripada modal dan inisiasi para pengusaha, yang akan mengembangkan dan membuka lapangan kerja. "Karena penting sekali di mana pembukaan lapangan kerja tidak bisa bertopang kepada pemerintah atau BUMN saja. Namun, dengan banyaknya pengusaha, pembukaan lapangan kerja juga bisa ditingkatkan," tandasnya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penandatanganan Akta Penggabungan menunjukkan bahwa merger usaha tiga bank syariah terus berjalan sesuai jadwal. Dia juga menegaskan proses merger yang berlangsung sesuai dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem syariah yang lebih mapan dan besar di Indonesia sehingga dapat bermanfaat luas bagi masyarakat.
"Bank hasil merger diharapkan memiliki produk dan SDM yang kompetitif untuk menjawab kebutuhan pasar nasional serta global. Proses ini bisa berjalan berkat kerja keras semua pihak demi perkembangan ekonomi syariah yang lebih baik lagi," ujar pria yang akrab disapa Tiko ini, dalam video conference.
Dia pun mengungkapkan keyakinannya struktur dan susunan kepengurusan yang sudah ditetapkan telah mencerminkan kebutuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. "Demi memastikan proses integrasi berjalan baik serta mulus, kita butuh profesional berpengalaman yang mengerti luar-dalam kondisi dari ketiga bank untuk mengawalnya, " kata dia.
Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi mengatakan, setelah proses penggabungan tuntas, Bank Syariah Indonesia harus bisa segera bergerak demi mewujudkan visi menjadi salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan dunia.
"Bank Syariah Indonesia harus bisa langsung tancap gas untuk mewujudkan visi sebagai salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan di dunia," ucap Hery.
Dia menuturkan, dengan struktur dan identitas baru ini semakin memicu semangat Bank Syariah Indonesia untuk menuntaskan merger dan integrasi sebaik mungkin agar dapat beroperasi memenuhi segala kebutuhan nasabah dan masyarakat.
"Semangat yang ingin kami gaungkan melalui merger ini adalah persatuan. Kami bersatu dalam hasanah, bersatu membawa faedah, dan insya Allah bersatu menjadi berkah. Kami bersatu untuk Indonesia," katanya. (Has)