Sabtu, 27 April 24

Susul Idrus, Caketum Golkar yang Lain Diprediksi akan Ikut Mundur

Susul Idrus, Caketum Golkar yang Lain Diprediksi akan Ikut Mundur

Jakarta, Obsessionnews – Kabar mengejutkan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham tiba-tiba menyatakan mundur dari bursa pencalonan ketua umum Golkar. Padahal sebelumnya, ia terlihat serius untuk maju.

Idrus menyampaikan pengunduran dirinya pada saat diminta pidato mewakili Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ‎di acara sosialisasi panitia pengarah musyawarah nasional luar biasa di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Senin (2/5/2016).

Mundurnya Idrus diprediksi akan diikuti oleh calon-calon yang lain, sampai kemudian tersisa dua calon ketua umum yakni Setya Novanto dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy. ‎Keduanya dianggap calon terkuat dalam Munaslub Mei mendatang.

“Nanti pada saatnya calon yang lain juga akan mengikuti. Dan nanti yang lainya akan mempersilahkan mas Tommy untuk menjadi Ketum secara aklamasi,” kata seorang aktivis Golkar yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia menyatakan, Tommy sudah mendapatkan dukungan dari Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia Partai Golkar. Sebab, sebelumnya Tommy tercatat pernah menjadi Bendahara Umum Satkar Ulama periode 1990-1996.

“Tommy ini diharapkan. Dia ini tidak nyari suara, dia diharapkan daerah-daerah untuk menjadi pemimpin,” tuturnya.

Sementara yang lain, aktivis ini menyebut mereka mencalonkan diri sebagai ketua umum hanya untuk mencari suara. “Kalau Tommy ini nggak mencari suara, karena ia sudah mendapatkan dukungan. Beda dengan yang lain, gitu loh,” jelasnya.

Dalam agenda sosialisasi, diputuskan Munaslub dilaksanakan pada 23-26 Mei 2016. Pendaftaran dibuka pada 3-4 Mei, 5 Mei verifikasi calon ketua umum, 6 Mei rapat pleno pengesahan bakal calon ketua umum, 7 Mei penyerahan SK, kemudian diikuti waktu kampanye.

Selain Tommy, masih ada calon lain yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Idrus Marham, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Wati Amir.‎ (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.