Sabtu, 23 September 23

Sri Mulyani Dorong G20 Perlu Lanjutkan Peran Kepemimpinannya dalam Promosikan Aksi Global Penanganan Pandemi

Sri Mulyani Dorong G20 Perlu Lanjutkan Peran Kepemimpinannya dalam Promosikan Aksi Global Penanganan Pandemi
* Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam acara The G20 Joint Finance & Health Ministers Meeting di Roma, Italia, Jumat (29/10/2021). (Foto: Kemenkeu.go.id)

Jakarta, obsessionnews.com –  Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu krisis global terbesar dalam sejarah, serta dengan adanya penyebaran varian delta yang cepat dan ancaman varian baru lainnya telah meningkatkan ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir. Pemulihan ekonomi global tergantung pada seberapa cepat negara-negara khususnya yang tergabung dalam G20 dapat menahan pandemi ini.

Baca juga:

Di Tengah Hantaman Pandemi, Ekspor Industri Mamin Tembus USD19,59 Miliar

Cari Solusi Pengembangan Human Capital Pasca Pandemi, FHCI Gelar IHCS 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kesempatannya berbicara dalam acara The G20 Joint Finance & Health Ministers Meeting di Roma, Italia, Jumat (29/10/2021) mengatakan, Pemerintah Indonesia terus memprioritaskan tiga aspek penting dalam mengatasi pandemi serta dampaknya.

“Intervensi kesehatan untuk melindungi masyarakat, survival dan recovery kit untuk melindungi rumah tangga dan bisnis, serta reformasi struktural untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mempertahankan lintasan pertumbuhan jangka panjang,” ujar Sri.

Dikutip dari situs kemenkeu.go.id, Sabtu (30/10), Sri dalam kesempatan tersebut mengemukakan, seiring dengan protokol kesehatan yang ketat Pemerintah Indonesia berkomitmen mempercepat vaksinasi hingga mencapai 208 juta orang sampai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Tingkat vaksinasi harian di Indonesia telah meningkat secara signifikan di atas 2 juta dosis per hari. Hal ini berdampak pada kinerja ekonomi yang lebih baik pada triwulan II tahun 2021 dan diperkirakan akan tetap kuat pada triwulan-triwulan berikutnya tahun ini.

“Walaupun ada tren yang membaik di beberapa negara saat ini, namun evolusi global pandemi ini masih cukup mengkhawatirkan. Perbedaan kapasitas untuk mengatasi ancaman kesehatan terlihat jelas di berbagai negara, sehingga menjadi ancaman bagi pemulihan ekonomi global,” kata Sri.

Maka Sri mendorong agar G20 melanjutkan peran kepemimpinannya dalam mempromosikan aksi global yang terkoordinasi dengan baik, terutama untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman kesehatan di masa depan.  Oleh karena itu Indonesia mendukung pembentukan Joint Finance-Health Task Force untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

Sri juga  mendorong penguatan peran dan peningkatan kerja WHO, melalui mekanisme yang transparan dan inklusif untuk memberikan panduan penganan kesehatan ke semua negara.  Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dipastikan tersedianya sumber daya yang memadai, termasuk melalui peningkatan kapasitas pembiayaan MDB dan pembuatan fasilitas baru.

“Sebagai Presidensi G20 berikutnya, Indonesia siap untuk melanjutkan upaya penting ini, karena kami percaya bahwa ini akan sangat penting untuk memfasilitasi upaya global untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat,” tuturnya. (red)arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.