Rabu, 24 April 24

Soal Sulap Toba dan Bali Ramah Wisman Muslim, Ini Kata Wishnutama

Soal Sulap Toba dan Bali Ramah Wisman Muslim, Ini Kata Wishnutama
* Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama Kusubandio. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Jakarta, Obsessionnews.comBeredarnya pemberitaan di media yang berjudul Wishnutama dan Angela Bakal Sulap Toba dan Bali Ramah Wisman Muslim, mendapat tanggapan yang serius dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama Kusubandio.

Dia mengaku tidak pernah mengeluarkan wacana wisata halal di Toba dan Bali dan mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang diberitakan oleh sebuah media nasional, akan ‘menyulap’ Toba dan Bali sebagai destinasi wisata Ramah Wisman Muslim.

“Kami juga menyesalkan jika pemberitaan mengenai hal tersebut telah mengundang polemik dikalangan masyarakat termasuk para pelaku industri dan insan pariwisata di tanah air,” ujar Wishnutama dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Indonesia Kenalkan Bali dan Malang ke Arab Saudi Melalui Famtrip

Dia juga mengutarakan, persepsi yang muncul atas pemberitaan tersebut juga sangat bertolak belakang dengan pandangan dan komitmen Kemenparekraf dalam menghargai budaya, kearifan lokal dan  keberagaman.

“Untuk itu pula kami memohon maaf atas ketidak nyamanan yang mungkin di timbulkan dan terima kasih kepada pihak media yang telah mengklarifikasi hal tersebut,” ungkap Wishnutama.

Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan respon dan tanggapannya. “Hal ini menjadi gambaran utuh bahwa pariwisata adalah bagian dan milik seluruh elemen bangsa,” ucapnya.

Sebab pariwisata Indonesia terbangun atas kearifan masyarakat dan budaya lokal pada tiap destinasinya, sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan. “Ada keramah-tamahan khas yang dirasakan para wisatawan dengan berbagai latar kultur dan agama,” jelasnya.

Wishnutama meyakini, budaya, kearifan lokal, dan kekayaan alam harus dijaga, pelihara, dan kelola dengan baik agar pariwisata Indonesia selalu menciptakan daya tarik bagi wisatawan dan mendatangkan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Kembangkan Wisata Danau Toba Poltekpar Medan Cetak SDM Melalui ‘Pastry Display’

Pariwisata juga merupakan aktivitas universal, sehingga seluruh tempat wisata di Indonesia terbuka bagi seluruh wisatawan, apapun latar belakang agama, kepercayaan, dan kewarganegaraannya.

“Fokus kami ke depan adalah mengembangkan destinasi wisata sesuai dengan kearifan budaya lokal sehingga pariwisata kita berdiri kokoh di atas fondasi kebudayaan,” jelas pria kelahiran Jayapura, 4 Mei 1970 itu.

“Kami menjunjung tinggi dan sangat meyakini, bahwa kekayaan alam dan budaya nusantara yang kita miliki justru merupakan aset dan modal terbesar dalam mengembangkan sektor pariwisata sekaligus sebagai daya tarik pariwisata di masing-masing destinasi,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia selalu bangga dan mengagumi Bali sebagai sebuah role model pariwisata berbasis budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaaan dan toleransi sekaligus sebuah destinasi yang mampu merefleksikan harmoni dalam keberagaman. “Demikian pula Toba sebagai destinasi wisata alam dengan kekayaan kultural yang amat tinggi dari masyarakatnya,” ungkap mantan Komisaris Utama NET Tv itu.

Wishnutama berharap, sinergi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pariwisata dapat terus dikuatkan demi pariwisata yang maju dan menyejahterakan masyarakat. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.