Siapa Sosok T Bakal Berakhir Antiklimaks?

Siapa Sosok T Bakal Berakhir Antiklimaks?

Obsessionnews.com - Pemeriksaan Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang dilakukan Polri, Senin (29/7) berakhir antiklimaks. Siapa sosok T tidak terungkap dan Polri mengagendakan pemeriksaan lanjutan kepada Benny, Kamis (1/8).

Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menilai Polri harus konsisten kalau ingin membongkar praktik perdagangan orang yang berkaitan dengan judi online. Kalau Benny sudah menyampaikan identitas lengkap, seharusnya ditindaklanjuti.

Baca juga: Benny Rhamdani Diminta Ungkap Identitas Inisial T

“Kalau polisi konsisten sudahh mengetahui siapa T ini,  maka polisi akan mencari dan menambah bukti-bukti lain tentang hubungan judi online dengan T ini, baik berupa saksi, ahli, surat atau bukti-bukti lain yang kemudian digunakan dasar untuk memeriksa T,” kata Fickar kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (30/7).

Benny mengaku sudah menyampaikan rinci identitas T kepada penyidik. Namun dirinya enggan membuka terbuka kepada publik.

“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” kata dia selepas diperiksa.

Baca juga: Mahfud Ogah Terseret Kisruh Gembong Judi Online Berinisial T

Benny menegaskan T tidak terkait langsung dalam masifnya judi online di Indonesia namun berperan dalam memasuk tenaga ilegal dari Indonesia ke Kamboja. Di Kamboja mereka bekerja dalam bidang judi online dan penipuan (scamming).

Menuutnya jumlah WNI di Kamboja berdasarkan catatan imigrasi sebanyak 89.440 orang. Jumlah WNI yang telah melaporkan diri sebanyak 17.883 orang. Diantaranya sudah dipulangkan ke Indonesia karena terlibat judi online dan scamming.

Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri Brigjen

Djuhandhani Rahardjo Puro memiliki pandangan berbeda. Pemeriksaan terhadap Benny belum tuntas karena belum masuk pada substansi siapa sosok T. Ketika penyidik mau memutar rekaman video Benny yang viral, pemeriksaan terhenti.

“Begitu diputarkan video (video pidato Benny), beliau minta ditunda pemeriksaan,” ujarnya.

Benny minta diperiksa 5 Agustus namun penyidik tidak mau ditunda terlalu lama. Dengan begitu publik masih dibiarkan tebak-tebak buah manggis mengenai siapa T sesungguhnya.

“Kita kan juga ingin segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat. Jadi, kita akan mengundang kembali tanggal 1 (Agustus) itu,” kata Djuhandani. (Erwin)