Sabtu, 4 Mei 24

Shinta Widjaja Sebut Daya Beli Masyarakat Indonesia Menguat di Tengah Tantangan Global

Shinta Widjaja Sebut Daya Beli Masyarakat Indonesia Menguat di Tengah Tantangan Global
* CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani. (Foto: Fikar Azmy/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Meskipun kondisi ekonomi global mengalami perlambatan, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya yang kuat. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai 5,03% (tahun ke tahun), menunjukkan peningkatan sedikit dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 5,01% pada kuartal sebelumnya.

Menurut para ekonom, pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil ini diprediksi akan berlanjut sepanjang tahun 2023 dengan kisaran antara 4,5 hingga 5,3%. Hal ini didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan kinerja ekspor yang tetap positif.

CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, perbaikan ini juga tercermin dalam peningkatan daya beli masyarakat Indonesia. Data menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga di Indonesia meningkat sebesar 4,93% pada tahun 2022. Selain itu, tren penurunan inflasi dan mobilitas masyarakat yang semakin membaik turut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi daya beli masyarakat Indonesia tercatat membaik. Kita bisa melihat data angka konsumsi rumah tangga Indonesia yang naik 4,93% pada 2022 dan tren penurunan inflasi maupun mobilitas masyarakat pun kian membaik,”ujar Shinta dikutip dari Majalah Women’s Obsession, Jumat (22/9/2023).

Shinta juga mencatat bahwa salah satu pertumbuhan tertinggi pada tahun 2022 terjadi dalam pilar bisnis properti Sintesa Group, yang tumbuh sebesar 45%. Hal ini terkait dengan pengelolaan portofolio bisnis hotel di berbagai kota, yang semakin pulih seiring dengan pencabutan pembatasan pandemi dan kebijakan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah.

Pada Juli 2023, Shinta  juga ditunjuk sebagai Ketua Apindo periode 2023-2028, dan ia menyatakan bahwa keseluruhan pilar bisnis Sintesa Group mengalami pertumbuhan yang stabil dan positif pada tahun 2022. Pemasukan tertinggi berasal dari sektor Consumer Product, dan Shinta optimis bahwa pertumbuhan bisnis ini akan terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Sintesa Group juga telah melakukan ekspansi usaha dan kemitraan strategis, termasuk kerja sama dengan Timex dari Uni Emirat Arab melalui layanan e-courier. Saat ini, perusahaan tengah menjajaki kemitraan strategis dengan beberapa calon mitra lainnya.

Shinta menekankan bahwa visi Sintesa Group adalah mencapai keunggulan berkelanjutan dan berfokus pada investasi yang berdampak positif. Perusahaan berkomitmen untuk memanfaatkan aset dan sumber daya yang ada, serta menjalin kerja sama dengan mitra lokal dan global yang berkualitas sebagai bentuk manajemen risiko dan peningkatan nilai tambah.

Pada peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia bulan Agustus lalu, Shinta mengingatkan bahwa kemerdekaan juga harus diartikan sebagai kemerdekaan finansial yang dapat diperoleh melalui usaha. Khususnya bagi perempuan, ia mendorong peningkatan pengetahuan, kapasitas, dan peluang agar mereka dapat turut serta dalam pemberdayaan ekonomi secara inklusif.

Shinta juga menekankan pentingnya investasi dengan pandangan gender (Gender Lens Investing) sebagai bagian dari investasi yang berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa dengan memberikan peluang, perempuan dapat menjadi lebih berdaya melalui kemandirian finansial yang diciptakan oleh usaha mereka. Usaha yang dimiliki perempuan seringkali mencerminkan nilai-nilai kolaboratif, tanggung jawab sosial, dan dampak positif pada masa depan yang adil dan berkelanjutan untuk semua orang. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.