Kamis, 2 Mei 24

Sandiaga Ajak UMKM di Desa Tenjolaya Perkuat Digitalisasi

Sandiaga Ajak UMKM di Desa Tenjolaya Perkuat Digitalisasi
* Menparekraf Sandiaga Uno mengajak para pelaku UMKM di Desa Tenjolaya, Sukabumi, untuk memperkuat digitalisasi agar bisa memperluas pasar, hal ini disampaikan pada saat Menparekraf meninjau Pabrik Air Minum Tenjolaya, Sukabumi. (Foto: Kemenparekraf)

Obsessionnews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Desa Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat untuk memperkuat kemampuan digitalisasi agar bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk dan penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas.

Baca juga: Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Kemenparekraf Dorong Peningkatan Kualitas Desa Wisata di Tegal

“Kita melihat dengan adanya Pabrik Air Gunung Salak ini bisa mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja. Ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002. Tapi kalau kita lakukan digitalisasi melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu kedepan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/10/2022).

Desa Tenjolaya dikaruniai sumber daya alam yang indah dan juga melimpah. Terlihat dari debit air yang mencapai 500 liter/detik. Potensi ini dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner.

“Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum. Jadi saya menitipkan pesan untuk kita bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam ini, tingkatkan sumber daya manusianya, sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan,” ucapnya.

Baca juga: Kemenparekraf Raih Peringkat Dua Terbaik di Ajang JDIHN Awards 2022

Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023.

“Sebanyak 82 persen ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke zona resesi tahun depan. Tapi Indonesia diyakini tidak akan mengalami krisis tahun depan. Proyeksi ini harus diwujudkan, jangan terlena tapi kita perkuat dengan ekonomi domestik kita terutama penguatan di sisi UMKM. Karenanya kita perlu bekerja lebih keras lagi dan sesuai dengan identitas bangsa kita yaitu gotong royong,” ujarnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.