Bandung, Obsessionnews.com – Bandung, Obsessionnews.com – Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil memaparkan, pihaknya melakukan revolusi komuniasi karena saat ini tidak ada lagi jarak dan batas yang membatasi cara orang berkomunikasi. “Itu artinya komunikasi harus adaptif terhadap revolusi teknologi yang ada di Indonesia maupun dunia,” jelasnya, Jumat (5/8/2016).
Ia menegaskan, dirinya menggunakan seluruh instrumen komunikasi dan pola komunikasi tersebut direvolusikan di sektor pemerintahan. “Kini seluruh kelurahan dan dinas memiliki akun sosial media. Saya mewajibkan kelurahan dan dinas memposting satu berita dalam satu hari sebagai akuntabilitas terhadap warga,” ungkap Ridwan Kamil.
Saat ini di Kota Bandung ada 151 kelurahan, 30 kecamatan, dan lebih 20 dinas, sehingga per hari Pemkot Bandung memproduksi 200 berita kewilayahan. Dengan berita tersebut warga Bandung merasa Pemkot Bandung sangat transparan terhadap informasi.
“Secara politik komunikasi yang transparan dan akuntabel ini dapat menjaga integritas,” jelas Wali Kota Bandung.
Menurut hasil survei, tingkat kepercayaan warga terhadap Pemkot Bandung berada diatas 90%. “Semakin kita transparan, akuntabel, dan pro aktif ternyata kepercayaan atau trust meningkat berbanding lurus,” tandas Ridwan.
Wali Kota Bandung ini dinilai sebagai tokoh visioner, sehingga mendapat penghargaan di Bidang Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Islam (Unisba) Bandung. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dekan Fikom Unpad O Hasbiansyah, pada acara prosesi Milad Fikom UNISBA ke-33 dan Launching Asikopti, Jumat (5/8).
Usai menerima penghargaan Wali Kota mengucapkan rasa syukur atas diraihnya apresiasi yang diterimanya tersebut. “Syukur alhamdulillah, apa yang telah dilakukannya mendapatkan apresiasi, meskipun dalam hidup saya bukan mencari pujian atau penghargaan, tetapi apabila ada yang mengapresiasi tentu saja saya bersyukur,” ujar Ridwan sembari menambahkan, yang terpenting dalam hidupnya adalah kebermanfaatan, bukan mencari pujian atau penghargaan. (Dudy Supriyadi)
