Jakarta, Obsessionnews.com – Sikap keras kepala Setya Novanto yang tidak mau mundur dari Ketua DPR dinilai sebagai bentuk arogansi politik. Pasalnya, dampak yang diterima bukan hanya dirasakan oleh Partai Golkar, tapi juga semua partai politik. Mereka tidak ingin citra DPR tambah hancur karena harus mempertahankan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Saya pikir tidak ada anggota dari semua fraksi partai di DPR yang menginginkan Setya Novanto tetap menjabat sebagai Ketua DPR. Karena itu jelas hanya akan menambah citra buruk lembaga terhormat ini di tengah banyaknya persoalan,” ujar inisiator Relawan Pendopo Nusantara 45 (PENA45) HM Hafiz Syahnara dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12/2017).
Untuk itu, kata dia, Partai Golkar perlu segera melakukan dua hal. Pertama, menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru. Kedua, memutuskan segera mengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Dalam rangka itu, DPP Partai Golkar perlu mencari sosok kader yang benar-benar dianggap punya kemampuan mengembalikan citra partai.
Ia menilai dari sekian banyak kader Partai Golkar ada satu yang dianggap tepat menggantikan Setya Novanto, yaitu Ridwan Hisjam. Politisi senior Partai Golkar ini dipandang punya kemampuan manajerial organisasi dengan kepemimpinan yang kuat. Selain itu, ia juga dianggap bersih, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.
“Apalagi dia punya pengalaman menjadi Ketua DPRD Jawa Timur. Ini artinya dia punya kapasitas untuk menjalankan tugas dan fungsi DPR dalam hal legislasi dan pengawasan,” jelasnya.
Menurutnya, di masa kepemimpinan Setya Novanto DPR dinilai tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Kinerja legislasi lemah masih banyak produk Undang-Undang yang mangkrak belum selesai. Kondisi ini lalu diperparah dengan perilaku Setya Novanto yang melanggar hukum karena terlibat korupsi.
“Di bawah kepemimpinan Setya Novanto DPR sama sekali tidak menjadikan baik, justru tambah buruk. Semua masyarakat melihat itu, tanpa diajari mereka sudah tahu. Jadi buat apa dipertahankan, ” jelasnya.
Selain Ridwan ada beberapa nama yang disebut bakal diusung menjadi Ketua DPR, yaitu Robert Joppy Kardinal, Agus Gumiwang, Kahar Muzakir, dan Aziz Syamsuddin. Setya Novanto sendiri masih tidak mau dicopot dari Ketua DPR sampai menunggu putusan pengadilan. (Albar)
