
Yogyakarta, Obsessionnews.com – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengajak mahasiswa baru program pascasarjana UGM ikut serta merawat keragamaan Indonesia dalam kebinekaan. Panut menilai akhir-akhir ini isu kebangsaan kembali mencuat. (Baca: Siapapun Pemegang Tampuk Pemerintahan Harus Mampu Rawat Kebinekaan)
“Seharusnya tidak lagi menjadi polemik setelah 72 tahun kita merdeka. Apabila sudah terlampaui, maka bangsa ini bisa segera mencurahkan energi dan waktunya dalam mempercepat pembangunan,” katanya ketika menyampaikan sambutan di hadapan 3.767 mahasiswa baru program pascasarjana UGM, yang diterima pada semester gasal, di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Senin (25/9/2017) seperti dikutip dari situs UGM. (Baca: Kelompok Anti NKRI akan Berhadapan dengan Tokoh Agama)
Sementara itu Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM yang juga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., menuturkan, mahasiswa baru program pascasarjana selayaknya bangga ketika diterima kuliah di UGM, salah satu perguruan terbaik di Indonesia. Meski begitu, kata Pratikno, UGM tidak hanya menjadi kampus yang mengejar predikat perguruan tinggi berkelas dunia lewat rangking namun harus mengakar kuat ke masyarakat lewat kegiatan pendidikan, riset, dan pengabdian.
“Karena itu dikembangkan socioentreprenuership untuk bisa menyelesaikan masalah secara multi dan transdisiplin,” jelasnya.
Seperti diketahui, penerimaan program pascasarjana UGM diselenggarakan dua kali kali dalam setahun. Kuota mahasiswa pascasarjana yang diterima di UGM sebanyak 5.209 orang mahasiswa. Pada semester gasal kali ini, mahasiswa baru yang diterima sebanyak 3.767 orang, terdiri 3.269 mahasiswa S2, 319 mahasiswa S3 dan 179 orang spesialis. Sedangkan mahasiswa asing yang diterima pada semester ini berasal dari 12 negara di benua Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika. (arh)