Malaysia, Obsessionnews – Predator seksual yang diam-diam difilmkan lebih dari 200 wanita saat berhubungan seks sebelum memeras mereka, diharapkan akan segera didakwa di pengadilan Selasa mendatang.
Tersangka saat ini dalam tahanan polisi Petaling Jaya, Malaysia, sejak penangkapannya oleh polisi Sabah pada 26 Januari lalu, dan diserahkan ke polisi Subang, Rabu (4/2) lalu.
Sebuah sumber polisi mengatakan kepada the malaymail online, polisi Petaling Jaya telah menyelesaikan penyelidikan mereka dan sekarang polisi Subang mengambil alih sebagai salah satu korbannya mengajukan laporan di didaerah mereka.
“Polisi segera melakukan penyelidikan dengan mereka, tersangka diharapkan akan dikenakan pada hari Selasa,” katanya.
Sumber itu mengatakan, tersangka 53 tahun dibawa ke Petaling Jaya kemarin pagi di pengadilan hakim, karena polisi Subang mendapat perintah penahanan enam hari terhadap tersangka.
Ketika tersangka dibawa ke pengadilan, ia menutupi wajahnya disaat fotografer Ahmad Zamzahuri mendekatinya.
Dia tampak tenang dan mengenakan pakaian-polisi yang dikeluarkan ketika ia tiba di kantor pengadilan.
Tersangka ditangkap di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Kota Kinabalu unit kejahatan serius polisi Sabah dan diserahkan ke polisi Petaling Jaya untuk penyelidikan.
Tersangka berangkat ke Sabah bulan lalu untuk menikah kelima kalinya, dan berencana investigasi untuk menipu korban baru.
Korbannya dalam jangka waktu 15 tahun juga termasuk nenek 65 tahun, guru, dokter, polisi wanita, dosen, pembantu asing dan wanita single parent.
Para korban merasaterjebak selama berbulan-bulan oleh tindakan predator bejat itu, yang mengejar untuk hubungan seksual jangka pendek, merajut jaringanya untuk pemerasan. Korbannya termasuk jumlah yang tidak diketahui manusia.
Dengan gambar seksual vulgar dan video seks rahasia korbannya, pria itu meraup lebih dari RM300,000 dari tujuh korban.
Gaya hidup mesum tersangka terungkap ketika dua laporan polisi yang diajukan di Petaling Jaya dan Subang Jaya pada 12 Jan oleh korban didampingi oleh aktivis kejahatan Kuan Chee Heng.
Polisi dibantu oleh dari salah satu korban, kemudian membuka rahasia penipu ulung, yang memulai jejaknya kebohongan pada tahun 2000.
Beberapa korban juga mengatakan kepada polisi mereka percaya tersangka membuat terpesona, dan itu sebabnya mereka dimanipulasi. (Popi Rahim)
FOTO: Polisi menangkap seorang predator seksual. (themalaymailonline)
