Transjakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu Bangun Kolaborasi Strategis, Hadirkan Peluang Emas Pemberdayaan SDM Lokal

Transjakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu Bangun Kolaborasi Strategis, Hadirkan Peluang Emas Pemberdayaan SDM Lokal
Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Transjakarta, Mayangsari Dian Irwantari (Foto Dok. Humas Transjakarta)

Obsessionnews.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus memperkuat perannya bukan hanya sebagai penyedia layanan transportasi publik yang andal, tetapi juga sebagai institusi yang berkomitmen pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat. Semangat ini kembali ditegaskan melalui langkah kolaboratif antara Transjakarta dan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, yang membuka ruang baru bagi penguatan kompetensi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pesisir.

Pertemuan awal yang berlangsung hangat antara Kepala Divisi Transjakarta Academy, Nur Rohmat Fadlil, bersama jajarannya dengan Muhammad Fajar Churniawan dari Kepulauan Seribu menjadi titik mula kerja sama strategis ini. Kedua pihak membahas berbagai peluang sinergi yang dapat diwujudkan, terutama dalam menciptakan akses pelatihan, sertifikasi, dan peluang kerja yang lebih luas bagi putra-putri Kepulauan Seribu.

Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Transjakarta, Mayangsari Dian Irwantari, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Transjakarta dalam pilar keberlanjutannya: Bersih, Berdaya, Bestari. Melalui Transjakarta Academy, masyarakat Kepulauan Seribu akan memiliki kesempatan dibina hingga siap memasuki dunia kerja profesional.

“Transjakarta sangat menyambut baik kolaborasi ini. Kami sedang menyusun pola kerja sama yang detail, khususnya terkait bagaimana Transjakarta Academy dapat membuka jalan bagi masyarakat Kepulauan Seribu untuk memiliki kompetensi dan sertifikasi pramudi sesuai standar kami,” ujar Mayang di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Inisiatif ini dirancang bukan sekadar membuka lapangan kerja, tetapi memastikan masyarakat pesisir memperoleh keahlian terukur dan bersertifikasi. Para lulusan program memiliki peluang menjadi pengemudi bus di ekosistem Transjakarta, baik pada unit swakelola maupun operator mitra. Lebih dari itu, Transjakarta juga membuka cakrawala baru: peluang kerja lintas negara.

“Kami sudah menjalin kerja sama pengiriman pramudi ke Jepang, dan sedang mempersiapkan ekspansi ke wilayah Eropa dan Asia. Ini bukti bahwa standar kompetensi yang kami siapkan bertaraf nasional dan internasional,” jelas Mayang dengan optimistis.

Sebagai bentuk nyata komitmen, Transjakarta menyiapkan dua program unggulan yang akan segera dihadirkan khusus untuk masyarakat Kepulauan Seribu: program pemberdayaan tenaga kerja serta Kartu Layanan Gratis (KLG). Kedua program ini tengah diformulasikan dalam Perjanjian Kerja Bersama yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

Mayang menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar program jangka pendek, melainkan investasi sosial yang mengubah masa depan. “Harapan kami, Transjakarta bisa menjadi wadah terbaik bagi masyarakat Kepulauan Seribu untuk bertumbuh, berkontribusi, dan bersaing di dunia kerja. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai BUMD untuk menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.”

 

Melalui kerja sama ini, Transjakarta sekaligus meneguhkan identitasnya sebagai institusi publik yang bukan hanya menjalankan fungsi operasional transportasi, tetapi juga memupuk potensi manusia di baliknya. Langkah ini menjadi bukti bahwa kemajuan kota tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi oleh manusia-manusia yang diberdayakan dan diberi kesempatan untuk berkembang.  (Ali)