LaNyalla Puji Stabilitas Ekonomi Jawa Timur: Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha Patut Dicontoh

Obsessionnews.com — Ketua DPD RI ke-5 sekaligus senator asal Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi atas kinerja solid Pemerintah Provinsi Jawa Timur, termasuk jajaran kabupaten dan kota, yang dinilai berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi daerah tetap positif di tengah tekanan ekonomi global.
Tak hanya itu, LaNyalla juga menyoroti kontribusi nyata para pelaku usaha dan industri yang telah menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi di provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada di angka 5,03 persen pada akhir 2024 merupakan cerminan kerja sama yang kuat antar-stakeholder, baik pemerintah daerah maupun dunia usaha. Ini pencapaian yang patut diapresiasi,” ujar LaNyalla, Selasa (29/7).
LaNyalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur menilai, capaian ekonomi ini tidak lepas dari kekuatan sektor usaha dan industri di Jatim yang mampu bertahan dan bahkan tumbuh stabil di tengah perlambatan global.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah dan dunia usaha mampu menciptakan ketahanan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Ia pun mendorong agar model kolaboratif ini terus diperkuat untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Apresiasi juga diberikan LaNyalla terhadap rendahnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jawa Timur. Berdasarkan data dari Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per akhir 2024, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi kelima terendah dalam jumlah PHK nasional, dengan 3.694 tenaga kerja terdampak.
Jumlah tersebut jauh di bawah DKI Jakarta (14.501 PHK), Jawa Tengah (12.489 PHK), Banten (10.702 PHK), dan Jawa Barat (8.508 PHK). Kondisi ini menunjukkan bahwa dunia usaha di Jatim masih mampu mempertahankan lapangan kerja meskipun tekanan ekonomi cukup berat terjadi di berbagai sektor.
“Data ini membuktikan bahwa industri dan sektor bisnis di Jawa Timur tetap menjaga komitmennya terhadap tenaga kerja. Ini harus diapresiasi dan dijaga. Pemerintah daerah juga perlu terus mendukung dan memfasilitasi sektor usaha agar tetap tangguh,” lanjut LaNyalla.
Untuk menjaga tren positif ini, LaNyalla mendorong pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur agar mempererat komunikasi dengan KADIN setempat. Menurutnya, organisasi dunia usaha seperti KADIN memegang peran vital dalam menjembatani kebutuhan pelaku usaha dengan kebijakan pemerintah.
“Saya berharap Gubernur dan jajaran bisa terus menjalin dialog yang produktif dengan KADIN provinsi. Begitu juga para Bupati dan Wali Kota dengan KADIN kabupaten/kota. Ini penting untuk memastikan kebijakan ekonomi yang dibuat benar-benar relevan dan aplikatif,” imbuhnya.
Capaian Jawa Timur dalam menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi tenaga kerja di tengah kondisi global yang fluktuatif menjadi cermin penting bagi provinsi lain. Menurut LaNyalla, pendekatan kolaboratif yang dijalankan Jatim dapat menjadi model dalam pengelolaan ekonomi daerah yang berdaya tahan tinggi.
“Yang terpenting sekarang adalah mempertahankan tren positif ini dan mengantisipasi tantangan ke depan, termasuk perubahan iklim bisnis global dan kebutuhan penyesuaian digitalisasi,” tutup LaNyalla. (Ali)