Matahari Kembar: Potret Buruknya Kepemimpinan Prabowo

Matahari Kembar: Potret Buruknya Kepemimpinan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto buka bersama dengan Presiden ke-7 RI Jokowi. (Biro Setpres/X)

Obsessionnews.com - Munculnya isu matahari kembar menjadi potret buruknya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Artinya, isu yang tidak produktif itu muncul akibat sikap dari Prabowo yang tak tegas.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, seharusnya Prabowo memastikan kendali ada pada dirinya selaku kepala negara dan kepala pemerintahan. Tidak tersebar dalam blok-blok tertentu yang menyiratkan lemahnya kepemimpinan.

Baca Juga:
Sespimen Polri Sambangi Jokowi, Apa Maknanya?

"Efeknya, kekuasaanya seperti terbagi, menyebar dalam blok-blok terpisah. Selama Pak Prabowo tidak membenahi hal ini, maka kekuasaannya akan terlihat lemah," kata Ray, di Jakarta, Selasa (22/4).

Munculnya isu matahari kembar tak lepas dari tingkah para pembantu presiden. Misalnya, sejumlah menteri yang menyambangi kediaman Jokowi di Solo, Jateng, untuk bersilaturahmi, namun secara terbuka menyebut Jokowi sebagai bos. Pernyataan yang seolah menunjukkan adanya dualisme kepemimpinan RI.

Baca Juga:
Menteri Kunjungi Jokowi Ketika Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Kenapa?

Ray turut menyoroti sikap Jokowi yang masih ingin cawe-cawe kendati sudah lengser. Dia menilai hal ini membuktikan bahwa kesadaran moral dan etik elite sudah berada pada titik nadir.

"Lemahnya kesadaran etik dalam kultur politik Pak Jokowi. Cara pandangnya demokrasi sebatas seperangkat aturan membuat tak terlihat batas patut dan tak patut dalam langkah politiknya. Jika batasan etik itu jadi salah satu patokan, maka pertemuan-pertemuan seperti kemarin itu dapat diminimalisir. Termasuk bertemu dengan beberapa menteri yang menyebut Pak Jokowi sebagai bos," ujarnya. (Erwin)