Obsessionnews.com - Kedatangan sejumlah menteri menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo, Jateng, mengundang pertanyaan. Terlebih, kunjungan dilakukan ketika Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri. Apa ada udang di balik batu?

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai situasi tersebut tak biasa. Para menteri seperti Menko Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Menkes Budi Gunadi Sadikin seolah aji mumpung Prabowo ke luar negeri maka mengunjungi Jokowi bisa lebih bebas.

Baca Juga:
Apa Benar Prabowo Tak Mau Berjarak dengan Jokowi?

"Kunjungan beberapa menteri Pak Prabowo ke rumah Pak Jokowi saat kunjungan Pak Prabowo ke luar negeri tak dapat dilihat hanya sebagai kunjungan biasa," kata Ray, di Jakarta, Minggu (13/4) malam.

"Kedatangan mereka di waktu pak Prabowo sedang melakukan lawatan ke berbagai negara. Hal ini seperti memanfaatkan peluang ketidakberadaan Pak Prabowo di dalam negeri untuk berkunjung ke Solo. Tanpa bayang-bayang keberadaan Pak Prabowo di dalam negeri, maka pertemuan itu akan terasa lebih bebas," kata Ray.

Para menteri yang mengunjungi Jokowi memiliki kedekatan karena turut menjadi pembantu pada periode kedua pemerintahan ayahanda Wapres Gibran Rakabuming itu. Bahkan, Trenggono dan Budi Gunadi menyebut Jokowi sebagai bos.

"Pernyataan mantan bos dan menyampaikan hasil-hasil kerja menunjukan ikatan yang masih dekat antara para menteri itu dengan Pak Jokowi. Bahkan pernyataan menyampaikan hasil-hasil kerja seperti membuat laporan tentang kinerja mereka kepada Pak Jokowi," kata Ray.

"Dalam hal apapun, laporan kinerja sudah sepatutnya disampaikan ke Pak Prabowo dan ke rakyat. Maka menjadi aneh, menteri dengan sengaja datang ke Solo untuk menjabarkan langkah-langkah yang sudah dan tengah mereka lakukan. Tentu, hal ini, tidak lazim," ujarnya. (Erwin)