Apa Benar Prabowo Tak Mau Berjarak dengan Jokowi?

Obsessionnews.com - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (26/3), seolah menjadi penanda bahwa kedua tokoh saling membutuhkan. Malahan, seolah menjadi sinyal bahwa Prabowo tak mau berjarak dengan pendahulunya. Apa benar demikian?
Di tengah situasi perekonomian yang tak menentu, pertemuan keduanya memberi warna tersendiri. Baik atau buruk, publik bisa memberi penilaian. Pastinya, buka bersama yang dilakukan Prabowo-Jokowi tak membawa dampak terhadap situasi terkini.
Baca Juga:
100 Hari Jadi Presiden, Prabowo Konsolidasi dan Berupaya Keluar dari Bayang-bayang Jokowi
"Penilaian publik bahwa Prabowo sepertinya tidak bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi, tampaknya direspon biasa saja," kata Profesor Riset BRIN Lili Romli, kepada Obsessionnews, di Jakarta, Kamis (27/3).
"Tampaknya, bagi Prabowo kedekatannya dengan Jokowi hal yang penting, apapun itu penilaian publik, baik positif maupun negatif," sambungnya.
Baca Juga:
Prabowo-Jokowi Bukber, Ekonomi Masih Bergejolak
Romli juga menyayangkan mengapa keduanya tidak menyinggung situasi perekonomian negara sekarang ini. Padahal, kondisi terkini terjadi tak lepas dari pelaksanaan kebijakan yang tak tepat sasaran.
Menurutnya, lebih dari 100 hari berjalannya pemerintahan Prabowo, belum ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang signifikan. APBN defisit, IHSG melemah, pengangguran bertambah akibat PHK massal, dan rupiah terkapar.
"Kondisi tersebut dipicu oleh berbagai kebijakan yang kontroversial di satu sisi, di sisi lain dana yang ada malah tersedot untuk beberapa kebijakan populis, seperti makan bergizi gratis," tuturnya. (Erwin)