Menhub Dudy Jamin Penghematan Anggaran Tak Korbankan Subsidi Transportasi

Obsessionnews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjamin penghematan anggaran kementerian tidak mengorbankan subsidi transportasi dan angkutan perintis. Sebaliknya, subsidi transportasi untuk publik bakal menjadi prioritas utama.
Dudy Purwagandhi menyampaikan, penghematan anggaran di Kemenhub dilakukan secara cermat, hati-hati, dan selektif. Adapun penghematan dilakukan
berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga:
Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo: Jangan Pangkas Subsidi Transportasi Warga Miskin
“Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh," kata Dudy, di Jakarta, Selasa (4/2).
Menhub Dudy mengatakan, subsidi transportasi publik dan angkutan perintis akan tetap menjadi prioritas utama guna memastikan kelancaran aksesibilitas, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Pram-Rano Tambah Subsidi Transjakarta
Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk memastikan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Kemenhub memastikan pula program buy the service (BTS) sektor transportasi darat terus berjalan di enam kota seluruh Indonesia, meliputi Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta penambahan dua kota yakni Mando dan Pontianak.
Selain itu, program subsidi perintis, maupun kewajiban pelayanan publik/public service obligation (PSO) angkutan kelas ekonomi juga terus dilakukan. Untuk sektor transportasi laut, program subsidi kapal perintis, subsidi penyelenggaraan kapal barang tol laut, subsidi kapal ternak, subsidi kapal rede serta PSO kapal kelas ekonomi akan dilanjutkan. Demikian juga subsidi angkutan udara perintis penumpang dan perintis kargo, serta subsidi BBM kargo.
Baca Juga:
Menhub Tak Punya Sikap Menko Senang Seremonial, Apa Nasib Transportasi Publik?
Pada sektor perkeretaapian, lanjutnya, terdapat subsidi layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.
"Kami akan memastikan bahwa layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap berjalan dengan baik," lanjut Menhub. (Erwin)