Pemecatan Jokowi, Strategi Mengamankan Kongres PDIP 2025?

Obsessionnews.com - Alasan PDIP lambat mengumumkan pemecatan kepada mantan Presiden Jokowi dan keluarga, masih mengundang pertanyaan publik. Terlebih pemecatan diumumkan tak lama setelah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti adanya pihak yang mencoba “mengawut-awut” partai. Apa mungkin pemecatan diumumkan untuk mengamankan Kongres PDIP 2025?
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menepis asumsi itu. Pemecatan bukan dalam rangka memutus anasir Jokowi jelang kongres. Dia menganggap pengumuman pemecatan telah mendapatkan momentum seiring berakhirnya
pemerintahan Jokowi.
Baca Juga:
PDIP Lepas Beban, Pecat Jokowi dan Keluarga
“Partai kan sudah menyatakan mendukung dan mengawal pemerintahan (Jokowi),” kata Ganjar ketika dihubungi Obsessionnews di Jakarta, Jumat (20/12).
“Ini cara etis,” lanjut sosok berambut putih.
Jokowi bersama ananda Gibran Rakabuming dan menantu Bobby Nasution resmi diumumkan dipecat, sekalipun sudah disebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak lagi bagian dari keluarga partai. Pemecatan ketiganya, sudah dituangkan melalui SK.
Baca Juga:
Jokowi, Presiden Pertama yang Dipecat Partai
Dengan begitu, secara administratif ketiganya resmi bukan lagi kader sekalipun tidak mengembalikan KTA. Selain ketiganya, puluhan kader lain juga turut diumumkan dipecat karena melanggar AD/ART dan organisasi partai.
Kongres PDIP sejatinya digelar 2024 namun diundur menjadi 2025. Kepengurusan diperpanjang dan telah disahkan pemerintah ketika Yasonna Laoly menjabat Menkumham.
Baca Juga:
Megawati Tebar Isu: Kongres PDIP 2025 Bakal Diintervensi
Pengamat politik Hendri Satrio menganggap pengumuman pemecatan kepada Jokowi dan keluarga merupakan peringatan keras kepada internal partai. Tak berlebihan pula kalau mengartikan pengumuman tersebut sebagai ajang soliditas partai menjelang kongres.
“Jadi (pesannya), kalau mau macam-macam lebih baik keluar dari PDI Perjuangan, begitu,” kata Hendri. (Erwin)