Obsessionnews.com - Langkah lambat PDIP memecat Presiden ke-7 Presiden Jokowi bersama keluarga dianggap sebatas melepas beban. Pemecatan yang diumumkan kepada seluruh pengurus dan kader partai tidak sampai berimplikasi pada konstelasi politik nasional.

Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, pengumuman pemecatan yang disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun sekaligus menjadi momen konsolidasi internal. Sekalipun terlambat, Adi menganggap pengumuman pemecatan sudah tepat.

Baca Juga:
PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi dan Keluarga, Instruksi Megawati

“Sudah tepat agar PDIP tak dinilai mengambang urusan Jokowi dan keluarga besarnya,”kata Adi, kepada Obsessionnews di Jakarta, Senin (16/12).

“Sekaligus ini jadi momen konsolidasi Jokowi tanpa keluarga besarnya. Termasuk ini jadi momen melepas beban politik Jokowi yang dialamatkan ke PDIP, karena selama ini kesalahan politik Jokowi juga dinilai ada kontribusi PDIP,”sambungnya.

Baca Juga:
Jokowi, Presiden Pertama yang Dipecat Partai

Adi menilai keputusan PDIP mengumumkan pemecatan kepada Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution juga menandakan semua nama tersebut sudah tak membawa implikasi apapun kepada partai. Baik citra maupun elektoral.

“Bagi PDIP, sepertinya Jokowi dan keluarga besarnya sudah tak penting. Baik secara politik elektoral maupun dari segi citra,”tuturnya. (Erwin)