Obsessionnews.com -  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo siap kooperatif dengan KPK. Badan antikorupsi mengagendakan pemeriksaan terhadap Perry dalam perkara korupsi dana corporate social responsibility (CSR).

Perry dalam konferensi pers di Kantor BI, Jakarta, Rabu (18/12) membenarkan ruang kerjanya digeledah. Dia membenarkan pula bahwa sejumlah dokumen turut disita dari penggeledahan yang dilakukan pada Senin (16/12) malam.

Baca Juga:
Sita Dokumen dari Ruang Kerja Gubernur BI, KPK Segera Periksa Perry Warjiyo

"Kami mendukung upaya-upaya penyidikan serta bersikap kooperatif terhadap KPK," kata Perry.

Dirinya menyebut, kebijakan menyalurkan dana CSR yang dilakukan BI sesuai prosedur. Ada seleksi yang dilakukan oleh satuan kerja di kantor pusat maupun perwakilan.

Baca Juga:
BI Dukung KPK Usut Kasus Korupsi CSR, Kantor Digeledah

Setelah itu, dana CSR diserahkan kepada yayasan-yayasan yang dianggap telah memenuhi persyaratan. Dana tersebut digunakan untuk program pendidikan, pemeberdayaan ekonomi masyarakat dan keagamaan.

"Proses pemberiannya itu ada di satuan kerja," ungkapnya.

KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut. Namun sejauh ini belum diungkap kepada publik. Begitu pula dengan dokumen-dokumen yang disita dari Kantor BI. (Erwin)