Obsessionnews.com - Menko Polkam Budi Gunawan (BG) meyakini Polri bekerja tanpa intervensi dalam membongkar sindikat judi online di Kementerian Komdigi. Namun dirinya mengingatkan Polri bekerja berdasarkan bukti-bukti, begitu pula untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

"Kan belum arah ke sana secara terbuka yang disampaikan Polri, kita tunggu saja seperti apa," kata BG di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Kamis (14/11).

Baca Juga:
Komdigi dengan Budi Arie, Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Dirinya meyakini Polri tidak akan diintervensi dalam mengungkap skandal judol di kementerian itu. Terlebih sudah ada instruksi dari Presiden Prabowo Subianto agar jangan ada pihak yang membekingi praktik judi online.

"Kami meyakini itu karena sudah perintah Pak Presiden bahwa semuanya akan diproses," ujarnya.

Baca Juga:
Polisi Tak Kunjung Periksa Budi Arie, Kejagung Klarifikasi Video Penggeledahan

Polda Metro Jaya hingga saat ini telah meringkus 18 tersangka dalam kasus judol di Kementerian Komdigi. 10 tersangka berasal dari ASN kementerian, yang salah satunya dianggap orang dekat Budi Arie.

Secara terpisah, pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menilai kasus judol di komdigi tergolong mudah. Setelah meringkus para pelaku Polri tinggal menelusuri pengakuan semua tersangka untuk membongkar lebih luas lagi kasus tersebut.

Fickar juga mendorong agar Polri tak ragu memeriksa Budi Arie. 

"Kasus judol ini sudah jelas, tinggal diperiksa para tersangkanya dengan tegas, jika ditemukan bukti ada pejabat, pejabat, atasan terbukti meberima aliran dana termasuk bekas Menkominfo Budi Arie, maka juga harus diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Fickar. (Erwin)