Obsessionnews.com - Mantan Menkominfo yang kini menjabat Menteri Koperasi (Menkop) yakni Budi Arie Setiadi mengaku mendukung pemberantasan judi online (judol). Budi Arie menegaskan hal itu ketika disinggung kemungkinan diperiksa polisi berkaitan kasus belasan pegawai Kementerian Komdigi yang menjadi tersangka karena membina ribuan situs judol.

"Kita mendukung penegakan hukum," kata Budi Arie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

Baca Juga:
Budi Arie Lalai, Meutya Hafid yang Kena Getahnya

Budi Arie tidak memberi jawaban iya atau tidak ketika disinggung kesiapannya menjalani pemeriksaan hukum. Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyebut, Budi Arie selaku Menkominfo pernah disinggung mengenai kemungkinan keterlibatan orang dalam kementerian terkait maraknya judol. Namun yang bersangkutan mendiamkannya.

Tertangkapnya 11 ASN Kemenkomdigi dalam sindikat judol menjadi bahan pergunjingan di media sosial (medsos). Bahkan, organisasi relawan yang diketuai Budi Arie yakni Projo dipelesetkan menjadi "Pro Judi Online".

Baca Juga:
Mantan Anak Buah Terlibat Judi Online, Budi Arie Jangan Lepas Tangan

Budi Arie juga pernah menjadi sasaran tembak warga yang kecewa karena jebolnya data setelah PDNS (Pusat Data Nasional Sementara). Kekesalan warga diwujudkan dengan menggalang petisi menuntutnya mundur sebagai Menkominfo.

Baca Juga:
Usut Sindikat Judol, Polri Diminta Tak Ragu Periksa Budi Arie

Tak ada penjelasan lain yang disampaikan Budi Arie terkait adanya fakta belasan mantan anak buahnya mengelola ribuan judol, dan meraup cuan hingga Rp8,5 miliar dari aksinya itu. Dia hanya menegaskan pemberantasan judol harus digencarkan.

"Jangan kasih kendor,” kata dia, yang mengaku sekarang fokus mengurus Kemenkop. (Erwin)