Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Lebanon Tidak Bermoral

Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Lebanon Tidak Bermoral
* Paus Fransiskus menyapa warga ketika menyambangi Indonesia pada awal September 2024. (X)

Obsessionnews.com – Paus Fransiskus mengecam serangan Israel ke Beirut, Lebanon. Pemimpin umat Katolik dunia menilai serangan tersebut tidak bermoral dan tidak proporsional.

Paus Fransiskus pada Minggu (29/9) menyampaikan hal itu menanggapi tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat (28/9) yang turut mengakibatkan banyak korban jiwa dan menghancurkan sejumlah gedung.

Baca juga: Anak-anak Lebanon yang Tewas Akibat Perang di 2024 Berlipat Ganda dari 2006

Dalam perjalanan kembali dari kunjungan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus mengaku kerap memonitor situasi di Gaza, Palestina dan Lebanon. “Setiap hari saya menelepon paroki di Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan sekolah, dan mereka menceritakan kepada saya tentang apa yang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana,” katanya kepada wartawan.

“Apa yang Anda katakan kepada saya, saya tidak begitu mengerti bagaimana keadaannya (berkembang, red) tetapi pertahanan harus selalu seimbang dengan serangan,” tambahnya.

Baca juga: Hebat! PM Baru Lebanon Membentuk Kabinet Non Partai

“Ketika terjadi sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan dominasi yang melampaui moralitas menjadi jelas,” kata Paus.

“Sebuah negara yang, dengan kekuatannya, melakukan hal-hal ini, saya berbicara tentang negara mana pun, yang melakukan hal-hal ini dengan cara “sangat berlebihan”, ini adalah tindakan yang tidak bermoral,” tambahnya.

“Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu tidak bermoral, tetapi aturan perang menunjukkan adanya beberapa aspek moralitas. Namun, ketika hal ini tidak dihormati, seperti yang kami katakan di Argentina, terlihatlah ‘dendam buruk’ dari tindakan-tindakan ini.”

Militer Israel telah melancarkan serangan terhadap Lebanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menyebabkan sedikitnya 816 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan besar-besaran tersebut juga menargetkan komandan senior Hizbullah dan memaksa puluhan ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza yang disebutnya pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober. (Anadolu/Antara/Erwin)