Kepulangan Hamzah Haz Menambah Tebal Mendung di Langit Partai Ka'bah

Kepulangan Hamzah Haz Menambah Tebal Mendung di Langit Partai Ka'bah
Obsessionnews.com - Kepulangan tokoh nasional Hamzah Haz yang pernah menjabat Wapres RI menambah tebal mendung di langit Partai Ka'bah. PPP yang pernah dipimpin sosok kelahiran Ketapang, Kalbar selama periode 1998-2007 gagal mempertahankan status partai besar dan eksistensinya di Senayan. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romy membenarkan informasi berpulangnya Hamzah Haz, tokoh NU yang karier politiknya moncer hingga menjabat Wapres ke-9 RI. Sementara Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengaku kehilangan figur yang meneduhkan itu. Baca juga: Eks Wapres Hamzah Haz Meninggal Dunia "Kami sangat kehilangan," kata Awiek kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7). PPP gagal ke Senayan karena gagal memenuhi ambang batas 4 persen. Suara PPP pada Pemilu 2024 hanya 3,87 persen atau sebanyak 5.878.777 di Pemilu 2024. Raihan ini sempat membuat gejolak internal di Partai Ka'bah yang menggoyang kursi Plt Ketum M Mardiono. Hamzah Haz meninggal dunia dalam usia 84 tahun. Almarhum berhasil menjaga status PPP menjadi 5 besar partai terkuat selama kepemimpinannya. Baca juga: Hamzah Haz Apresiasi Paradigma Baru Parmusi Awiek menuturkan, Hamzah Haz begitu dirindukan karena pembawaannya yang tenang dan jauh dari konflik. Awiek yang pernah berkarier sebagai wartawan, mengaku terpekur mendengar kepergian Hamzah Haz di kala PPP terpuruk. "Dia politisi yang sejuk, politisi yang teduh pula," kata Awiek. Hamzah Haz kelahiran Ketapang, Kalbar, 15 Februari 1940 pernah berkarier sebagai guru sebelum menjajal menjadi jurnalis hingga menjabat pemimpin redaksi dan pemimpin umum sebuah harian di Pontianak. Baca juga: Seruan Takbir Sambut Kedatangan Hamzah Haz di Jambore Parmusi Berpolitik di PPP, Hamzah Haz pernah menjadi Wakil Ketua DPR, Menteri Investasi pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Menko Kesra pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur, dan menjadi Wapres RI mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Karier politiknya dimulai dari bawah dengan mengawali kiprah sebagai aktivis PMII dan menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI) Konsulat Pontianak. Mewakili angkatan 66, Hamzah Haz menjadi anggota DPRD Kalbar mewakili Partai NU yang di kemudian hari fusi menjadi PPP. Menurut rencana, selepas disalatkan di Masjid di Jl Nenas, Bogor, Jabar, jenazah juga bakal dimakamkan di Cisarua, Bogor, selepas Salat Dzuhur. (Erwin)