Dekat dengan Masyarakat dan Ulama, Irjen Abdul Karim Ditunjuk sebagai Kadiv Propam Polri

Dekat dengan Masyarakat dan Ulama, Irjen Abdul Karim Ditunjuk sebagai Kadiv Propam Polri
Obsessionnews.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerbitkan empat surat telegram tertanggal 26 Juni 2024 terkait mutasi terhadap 745 personel. Mutasi para pati dan pamen Polri itu tertuang dalam surat telegram Kapolri yang ditandatangani oleh As SDM Polri, yakni ST/1236/VI/KEP./2024 sebanyak 174 personel, ST/1237/VI/KEP./2024 sebanyak 376 personel, ST/1238/VI/KEP./2024 sebanyak 174 personel dan ST/1239/VI/KEP./2024 sebanyak 21 personel.   Baca juga: Brigjen Pol Abdul Karim Diangkat Jadi Kapolda Banten       Dikutip dari Antara Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu (26/6/2024), mengatakan mutasi di lingkup Polri ini dalam rangka promosi, pensiun, penugasan khusus dan lainnya.   Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim ditunjuk sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, menggantikan Irjen Pol Syahardiantono.  Syahardiantono mendapat tugas di tempat baru yakni Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam).   Abdul Karim belum setahun menjadi Kapolda Banten. Ia menjadi Kapolda Banten pada tahun 2023 berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2360/X/KEP./2023 tanggal 14 Oktober 2023. Sebelumnya ia menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karo Rena) Polda Metro Jaya. Banten bukanlah kota asing bagi Abdul Karim. Pada periode 2017 – 2019 dia pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten. Setelah itu ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Tangerang Kota, Banten, pada 1 Februari 2019. Jabatan tersebut ia emban setidaknya selama satu tahun sebelum akhirnya ia dimutasi ke Bareskrim Polri dan menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor). Kemudian pada 2021 Abdul dipindahtugaskan sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Dalam menjalani kariernya sebagai seorang polisi, Abdul berhasil mencegah ribuan massa dari Tangerang Kota untuk melakukan unjuk rasa atas pitusan hasil Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil Pilpres di tahun 2019. Ia juga sukses mengungkap kasus praktik jual beli ilegal ponsel rakitan di tahun 2019. Diketahui industri rumah tangga tersebut bisa memproduksi sekitar 120 ribu ponsel dengan omzet hampir mencapai Rp300 miliar setahunnya. Abdul Karim yang ramah dikenal dekat dengan masyarakat dan ulama. Hal ini diungkapkan pimpinan Pondok Pesantren Sohibul Muslimin, Serang, Banten, KH Tairman Elon. “Beliau tegas dalam menindak perbuatan pelanggaran. Selama beliau menjabat Kapolda, Banten terbilang aman dan kondusif,” ujar KH Tairman. (Antara/arh)