Pembangunan Infrastruktur Transportasi Membuka Peluang Pertumbuhan Ekonomi di Berbagai Wilayah

Obsessionnews.com - Pemerintah Indonesia terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi sebagai tonggak utama dalam memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Diakui masih terdapat sejumlah catatan dan evaluasi dari upaya pemerintah selama 10 tahun ini membangun sektor transportasi. Oleh karena itu, Institut Studi Transportasi (INSTRAN) bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menggelar acara diskusi di sektor transportasi yang bertemakan "Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi". Acara tersebut digelar di 1O1 Hotel, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).
Dalam keterangan tertulis INSTRAN dan MTI disebutkan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir, sektor transportasi telah menjadi pilar utama pembangunan, yang tidak hanya memfasilitasi mobilitas masyarakat, tetapi juga mendukung distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Menurut penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Badan Pusat Statistik (BPS), biaya logistik nasional telah mencapai 14,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, dengan pembangunan infrastruktur transportasi yang terus dilakukan, targetnya adalah menurunkan biaya logistik menjadi sekitar 10% dari PDB dalam 10 tahun mendatang, dan mencapai kisaran 8% dari PDB pada tahun 2045.
Pembangunan infrastruktur transportasi telah mencakup berbagai sektor, termasuk darat, udara, laut, dan perkeretaapian. Terminal dan bandara baru telah dibangun atau direvitalisasi di berbagai wilayah, seperti Terminal Tipe A dan Bandara Ewer di Papua Selatan, serta Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Program tol laut juga telah diperluas untuk mengurangi disparitas harga di wilayah timur.
Transportasi udara, dalam kurun waktu 2015 - 2023, telah dilakukan pembangunan bandara baru di 25 lokasi dan revitalisasi bandara di 38 lokasi. Beberapa diantaranya Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan;Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan Bandara Mentawai di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
Ketiga bandara ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun untuk membuka keterisolasian wilayah di kawasan tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP). Selain membangun secara fisik, pemerintah juga menghadirkan layanan angkutan penerbangan perintis dan jembatan udara guna menunjang distribusi logistik ke wilayah yang secara geografis hanya bisa dijangkau melalui udara.
Pada sektor transportasi laut, pemerintah telah membangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dengan nilai investasi Rp18,9 triliun. Pemerintah juga terus mendorong program tol laut yang saat ini melayani 39 trayek dengan 115 pelabuhan singgah. Program ini digadang-gadang akan dapat mengurangi disparitas harga di wilayah timur.
Di sektor perkeretaapian, pemerintah telah cukup banyak membangun mulai dari MRT Jakarta, LRT Jabodebek, LRT Palembang, kereta cepat Whoosh, hingga KA Pertama di Sulawesi, termasuk merehabilitasi jalur sepanjang 1.900,54 Km’sp dan pembangunan jalur kereta api sepanjang 1.683,44 Km'sp.
Terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), di sektor transportasi terdapat 25 dari total 35 PSN yang telah diselesaikan. Proyek tersebut meliputi pembangunan bandara 7 proyek, kereta api 7 proyek, dan pelabuhan 11 proyek. Sisanya, 10 proyek PSN Sektor Transportasi saat ini dalam masa penyelesaian, dengan 4 proyek yang akan selesai di Tahun 2024, meliputi: 2 proyek di sektor kereta api dan 2 proyek di sektor pelabuhan.
Menilik kembali arus mudik Lebaran kemarin yang bisa dikatakan cukup lancar, ini dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan infrastruktur transportasi yang telah dilakukan selama satu dekade belakangan. Dimana semua orang dapat bermobilisasi ke berbagai daerah dengan berbagai alternatif pilihan angkutan umum.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur transportasi menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara merata dan berkelanjutan guna mendukung kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itu, tugas besar pemerintahan selanjutnya untuk mendorong keberlanjutan pembangunan infrastruktur transportasi.
Tidak hanya membangun secara fisik namun lebih dari itu bagaimana kehadiran infrastruktur yang telah dibangun dapat berfungsi optimal dan dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. (Poy)