Kampung Karya Bumi Besum Kembali Aman

Kampung Karya Bumi Besum Kembali Aman
Obsessionnews.com - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura memastikan bahwa kondisi di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, kini aman, dan warga diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Hal ini diumumkan oleh Kepala Kepolisian Resor Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, dalam rilisnya di Sentani pada Kamis (4/1/2024). Fredrickus menyatakan, situasi di Kampung Karya Bumi Besum telah membaik secara bertahap dengan penjagaan aparat keamanan dari TNI-Polri. Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Kegiatan Bakti Kesehatan di Papua "Warga, khususnya lelaki dewasa, sudah diizinkan kembali ke rumah masing-masing, kecuali bagi warga yang rumahnya menjadi korban pembakaran," katanya. Menurut Fredrickus, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura juga ikut membantu pengobatan bagi warga pengungsi. Pihak berwenang diminta untuk mendata kembali jumlah pengungsi dari Kampung Karya Bumi Besum yang berada di tiga kampung, yaitu Nimbokrang, Benyom Jaya I, dan Benyom Jaya II. "Warga di pengungsian diminta didata kembali dari masing-masing kampung penampungan karena Dinas Kesehatan akan memberikan bantuan pengobatan," ujarnya. Fredrickus menjelaskan, aparat Bhabinkamtibmas akan ditempatkan di setiap posko pengungsian untuk membantu aktivitas warga sehari-hari dan berfungsi sebagai perantara keamanan dari Polres hingga ke kampung. Baca juga: Kapolda Papua Dukung KPK Berantas Korupsi di Wilayahnya "Ia menambahkan bahwa saat ini terdapat 200 personel gabungan dari Polres Jayapura, Brimob Nusantara, dan Brimob Polda Papua yang disiagakan, ditambah dengan personel Polsek terdekat. "Kami berharap situasi tetap terjaga baik hingga semua permasalahan dapat diselesaikan sehingga warga Besum dapat kembali ke rumah masing-masing dan aktivitas dapat berjalan normal seperti biasa," tambahnya. Sebelumnya, terjadi kericuhan di Kampung Karya Bumi Besum pada Senin (1/1/2024), yang mengakibatkan kematian seorang warga bernama DB. Kejadian ini memicu kemarahan keluarga korban yang membakar beberapa rumah warga dan balai kampung, menyebabkan warga mengungsi ke keluarga dan kerabat di kampung terdekat. (Antara/Poy)