Edan! Ratusan Juta Nyamuk Berbahaya Disebar, Rakyat Dijadikan Kelinci Percobaan

Proyek gila! Ratusan juta nyamuk Wolbachia yang berbahaya segera disebar di Indonesia, rakyat dijadikan kelinci percobaan. Padahal penyebaran nyamuk ini membawa resiko bagi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia. Adanya program "gila" yang disetujui Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berupa penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia dalam jumlah jutaan ini dinilai sangat berbahaya. Karena itu Gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia mengingatkan Pemerintah untuk segera menghentikan rencana pelepasan 240 juta nyamuk Wolbachia di Pulau Bali pada 13 November 2023, dan juga di 5 kota lainnya yaitu di Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang. Peneliti senior Prof Dr Ir Richard Claproth menyerukan harus segera dihentikan perilaku WHO yang telah menyebar 240 juta nyamuk wolbachia di Bali yang merupakan bagian dari World Mosquito Programe karena merupakan perang biologi di Indonesia. Ilmuwan Indonesia yang juga lulusan Doktor Nuklir Isotop atau Geo Chemistry Harvard University ini meminta pertanggungjawaban Menteri Kesehatan RI. Diungkapkan, negara lokasi uji coba menunjukkan tingkat kegagalan tinggi dan mendatangkan malapetaka akibat rakayasa genetika bakteri wolbachia aedes aegypti gagal. “Rekayasa genetika bakteri wolbachia aedes aegypti adalah perang biologi. World Mosquito Programe perang biologi Indonesia,” ungkap Richard Claproth. Diketahui, Menteri Kesehatan RI bersama Yayasan Bill Gates menandatangani Program rakayasa genetika bakteri wolbachia aedes aegypti. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 Tahun 2023, tentang Penyelenggaraan Pilot Project Implementasi Wolbachia sebagai Inovasi Penanggulangan Dengue. Penerapan teknologi penyebaran 240 juta nyamuk bionik Wolbachia program berbahaya globalis dilaksanakan di Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang. WHO menyebar 240 juta nyamuk wolbachia di Bali berlaku efektif 1 Desember 2023, namun penolakan terus terjadi di Bali, karena dinilai akan mengancam industri pariwisata. Sementara itu mantan Menteri Kesehatan RI Dr dr Siti Fadilah Supari neminta penyebaran nyamuk Wolbachia dihentikan dan tidak menggunakan rakyat untuk percobaan. Menurutnya, penyebaran nyamuk ini membawa risiko bagi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia. Penyebaran ini bersifat percobaan yang menggunakan masyarakat Indonesia sebagai percobaan tersebut. "Ini namanya rakyat kita jadi kelinci percobaan dan ini tidak boleh. Siapa yang bertanggung jawab terhadap resiko yang akan datang,” bebernya. Siti menyoroti keterlibatan Kementerian Kesehatan dalam penyebaran nyamuk Wolbachia. “Apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan? Karena ini menyangkut kedaulatan RI. Jangan sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia,” kritiknya. Mengerikan, penyebaran lewat helikopter 240 juta nyamuk yang sudah direkayasa secara genetika (GMO atau Genetically Modified). Proyek GMO yang didalangi oleh elit global Bill Gates si raja penjual vaksin ini harus ditolak seluruh traktat Indonesia. (Red)