Pentingnya Strategi Antisipatif untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Dinamika Global

Pentingnya Strategi Antisipatif untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Dinamika Global
Obsessionnews.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menggarisbawahi pentingnya strategi antisipatif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global, termasuk tingginya tingkat inflasi, suku bunga, perang, dan fragmentasi geo-ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, Ma’ruf menyampaikan tiga pesan khusus kepada pemangku kepentingan terkait. Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal Pertama, Reformasi Birokrasi untuk Realisasi Investasi. Dia menekankan bahwa realisasi investasi harus menjadi fokus dalam reformasi birokrasi. Ia mendorong kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim investasi dengan perbaikan tata kelola dan reformasi birokrasi. ”Aspek utama tata kelola meliputi perencanaan, penganggaran, proses bisnis, sumber daya manusia, teknologi informasi, inovasi, dan pengawasan yang harus terus diperkuat,” ujar Ma’ruf dikutip dari laman wapresri.go.id, Rabu (8/11/2023). Kedua, Investasi yang Berkelanjutan Sosial, Kebudayaan, dan Lingkungan. Dia menegaskan bahwa investasi harus memberikan manfaat tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari perspektif sosial, kebudayaan, dan lingkungan. Masyarakat harus merasakan manfaat dari investasi ini melalui berbagai cara, seperti pelibatan tenaga kerja lokal, pemberdayaan UMKM, transfer pengetahuan dan teknologi, serta keberlanjutan lingkungan. Investasi harus harmonis dengan nilai-nilai sosial dan kelestarian lingkungan. Baca juga: Ini Pesan Ma’ruf Amin untuk Kabupaten Seluruh Indonesia di Acara Rakernas XV Apkasi 2023 Yang ketiga, Investasi dalam Sektor Halal. Menyadari pentingnya pasar produk halal di seluruh dunia, Ma’ruf mendorong pengembangan Kawasan Industri Halal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Halal. Hal ini akan menciptakan peluang investasi yang signifikan dalam sektor industri halal di Indonesia. Investasi dari dalam dan luar negeri, seperti dari investor China, di sektor ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Pesan-pesan dari orang nomor dua di Indonesia ini mencerminkan pentingnya menjaga iklim investasi yang kondusif di Indonesia, memastikan investasi memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta memanfaatkan peluang di sektor industri halal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Poy)