ISEF 2023 Hadirkan 793 Exhibitor dari Dalam dan Luar Negeri

ISEF 2023 Hadirkan 793 Exhibitor dari Dalam dan Luar Negeri
Obsessionnews.com - Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin telah resmi membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini mengangkat tema "Accelerating Sharia Economy and Finance Through Digitalization For Inclusive and Sustainable Growth" dan akan berlangsung selama lima hari, mulai dari 25-29 Oktober 2023. ISEF 2023 menjadi sorotan dengan menghadirkan 793 exhibitor dari dalam dan luar negeri, yang menempati area seluas 10.000 m2. Dalam rangkaian acara ini, terdapat 62 agenda seminar, talkshow, dan berbagai event lain yang melibatkan 22 Kementerian/Lembaga, 37 asosiasi, 1.003 pelaku industri, dan 46 mitra internasional. ISEF yang telah diinisiasi oleh Bank Indonesia sejak 2014 menargetkan setidaknya 40.000 pengunjung, termasuk buyers dan investor dari dalam negeri dan manca negara. Ma’ruf mengapresiasi penyelenggaraan ISEF yang konsisten dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan literasi dan pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Saat ini, literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia hanya mencapai 23,3%, sementara pangsa pasar keuangan syariah baru sekitar 10,9%. Ma’ruf berharap literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat mencapai setidaknya 50% ke depannya. Wakil Presiden melanjutkan dengan mengatakan bahwa peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah akan berdampak positif pada kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional. ”Semakin besar literasi ekonomi dan keuangan syariah, semakin besar juga penggunaan produk ekonomi dan keuangan syariah oleh masyarakat, yang berujung pada peningkatan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional,” ujar Ma’ruf. ISEF 2023 juga menampilkan kolaborasi dengan Halal Expo Indonesia (HEI), yang menjadi pameran bisnis ke bisnis dan bisnis ke konsumen terbesar di Indonesia. HEI melibatkan pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Malaysia, Kamboja, Belarus, China, India, Mesir, Iran, Ethiopia, Arab Saudi, Sri Lanka, India, Amerika Serikat, Yordania, Jepang, Turki, hingga Palestina. Melalui serangkaian konferensi, topik-topik terkait peluang dan tantangan produk Indonesia dalam pasar global, perdagangan dan kerjasama ekonomi dalam produk halal global, penggunaan kecerdasan buatan dalam ekonomi halal, akselerasi sertifikasi dalam berbagai sektor terkait, pengelolaan dana zakat dalam pemberdayaan ekonomi, literasi eksyar, dan topik lainnya akan dibahas. ISEF - HEI 2023 bertujuan untuk memperkuat akselerasi industri halal Indonesia di pasar internasional, membantu para pelaku bisnis mencari mitra bisnis yang cocok, dan meningkatkan skalasi bisnis produk halal untuk pasar global. Selama perhelatan HEI, akan ada pula proses bussiness matching yang mempertemukan pembeli dan penjual produk halal. Dengan adanya agregator ekspor, para eksportir calon dapat memahami proses ekspor dan mengecek minat pasar di negara tujuan ekspor, yang dapat membantu memajukan industri halal Indonesia ke pasar internasional. ISEF dan HEI 2023 membuktikan komitmen Indonesia untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah serta memperluas jejaring dengan mitra internasional dalam industri halal. (Poy)