Adiwijaya Berharap Lulusan Telkom University Diterima di Level Global

Adiwijaya Berharap Lulusan Telkom University Diterima di Level Global
Obsessionnews.com - Mulai 2023 Telkom University (Tel-U) telah membuka kampusnya di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk memberikan akses pendidikan yang luas bagi masyarakat Indonesia. Kampus yang mempunyai kualitas terbaik dan juga mahasiswa berdaya saing global ini telah memiliki 50 program studi yang sebagian besar telah terakreditasi unggul dan internasional, juga telah menghasilkan alumni yang tersebar luas di berbagai lembaga dan institusi. Rektor Tel-U Prof. Dr. Adiwijaya, S. Si., M.Si., mengatakan, Tel-U bakal terus mewujudkan visinya, yakni menjadi research and entrepreneurial university pada tahun 2023, yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains, dan seni berbasis teknologi informasi. “Karena itu Tel-U terus melakukan pembaharuan kurikulum menyesuaikan dengan skill set yang dibutuhkan di industri maupun masyarakat. Karena memang teknologi berubah dengan sangat cepat,” ujar Adiwijaya dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Kamis (8/6/2023). Sehingga rekognisi level nasional sudah pasti harus diperoleh, juga diharapkan lulusan Telkom University bisa mendapatkan rekognisi dan bisa diterima dengan baik di level global. Untuk itulah dari sisi kurikulum, Tel-U mendesain agar mahasiswanya tidak hanya sekadar mendapatkan skills tetapi juga dididik mendapatkan pengetahuan bahkan keberanian untuk membuka suatu lapangan usaha. “Ini adalah kurikulum yang menjadi keunggulan Tel-U yaitu WRAP (Work Ready Program), selain WRAP Internship, WRAP Researchship, ada juga WRAP Entrepreneurship. Di sana mahasiswa dapat memanfaatkan 34 SKS untuk 2 semester. Di dalamnya mereka dididik untuk belajar mempelajari proses bisnis dan kemudian kami inkubasi sampai dapat mendirikan startup di Bandung Techno Park,” papar Alumnus Institut Teknologi Bandung itu. Meski begitu, Adiwijaya menekankan bahwa memaknai pendidikan di Tel-U tidak hanya sharing knowledge ataupun skills, tapi juga harus menginspirasi dan membangun karakter. Karena dengan membangun karakter ini. ”Insya Allah mereka para mahasiswa tidak hanya memiliki keahlian, maupun memiliki hard and soft skills. Tapi juga memiliki budi luhur, yang tujuannya adalah selalu memberikan manfaat bagi lingkungan dan bagi kemajuan bangsa ini, bahkan global,” jelasnya. Terkait penyerapan tenaga lulusan Tel-U oleh dunia kerja, dia mengakui telah mendapatkan respon yang baik. Pria yang akrab disapa Adi ini mengungkapkan, kalau lulusan Telkom University sebenarnya tidak hanya di bidang ICT saja, tetapi kalau skupnya diperkecil di bidang komunikasi, sekitar 15-16% yang khusus di bidang telekomunikasi. Tetapi tentunya bahwa saat ini karena memang perkembangan dunia digital begitu luas, maka setiap aspek itu adalah mengalami proses digital transformation, tidak ada pengecualian, semua bidang adalah ada hal yang terkait dengan aspek digital. Nah, di situlah lulusan Telkom University bisa berkiprah. Alhamdulillah dapat diterima dengan baik di seluruh instansi di mana mereka memiliki keunggulan, karena memiliki knowledge maupun skills di aspek digital tadi,” Beber Adi. Karena itulah, implementasi regulasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang diimplementasikan di Tel-U sangat sejalan dengan upaya peningkatan skills para mahasiswa. Di antaranya dengan penyiapan kurikulum sebagai wadah rekognisi pembelajaran, kegiatan, dan aktivitas mahasiswa yang merdeka. “Sebagai komitmen untuk melakukan MBKM sesuai amanah dari Mas Menteri (Mendikbudristek Nadiem Makarim-red), ini terus kami upayakan, kami memiliki komitmen ataupun kerja sama dengan lebih dari 500 mitra untuk mewadahi program merdeka belajar dan kampus merdeka ini,” ucapnya. Misalnya saja, tambah dia, data terakhir semester ini, program studi independen ada sekitar 144 mahasiswa, kemudian juga membangun desa ada sekitar 500 lebih mahasiswa dan kemudian juga ada magang bersertifikat ada sekitar 190-an hampir 200 mahasiswa. ”Dan juga ada pertukaran mahasiswa, baik di dalam negeri bahkan di luar negeri,” urai Adi. Dia menambahkan, Tel-U juga mengikutsertakan mahasiswanya dalam program International Indonesia Student Mobility Program (IISMA), yang diadakan oleh Kemendikbud. “Tahun ini kami mengirimkan sekitar 16 mahasiswa ke United States, ke Australia, ke Jerman, Itali, Korea dan lain-lain dari program tersebut. Secara total sudah ada 36 orang yang mengikuti program IISMA. Insya Allah mereka akan mendapatkan pengalaman internasional exposure maupun bisa engage secara global dengan teman-teman yang ada di luar sana, sehingga insya Allah akan menjadi bekal untuk masa depan mereka,” pungkas Adi. (Poy)