Saat Ditemukan di Reruntuhan Gempa, Bayi Lahir Masih Terikat dengan Tali Pusar Ibunya

Saat Ditemukan di Reruntuhan Gempa, Bayi Lahir Masih Terikat dengan Tali Pusar Ibunya
Ribuan warga menawarkan untuk mengadopsi bayi Suriah yang lahir di bawah reruntuhan gempa. Baby Aya adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga dekatnya, yang semuanya tewas ketika gempa berkekuatan 7,8 SRbmelanda Suriah dan negara tetangga Turki. Dilansir The Straits News, Jumat (10/2/2023), ribuan orang telah menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan yang baru lahir yang lahir di bawah puing-puing sebuah rumah di Suriah barat laut, menyusul gempa kuat pada hari Senin. Saat ditemukan, bayi Aya – yang berarti keajaiban dalam bahasa Arab – masih terikat tali pusar pada ibunya. Seluruh keluarganya, termasuk orang tua dan empat saudara kandungnya, meninggal setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 melanda sebagian besar Turki dan Suriah, termasuk kota Jindayris yang dikuasai pemberontak di mana dia ditemukan. Video penyelamatannya, yang memperlihatkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh sambil menggendong bayi yang tertutup debu, menjadi viral di media sosial. “Saya berharap seseorang tahu bagaimana menjangkau anak itu. Saya siap mengadopsinya dan merawatnya sampai menit terakhir hidup saya,” cuit Ms Paulina Queralt, seorang penyanyi Lebanon yang tinggal di Prancis. Yang lain berkata: "Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak." Baby Aya saat ini berada di rumah sakit di kota Afrin, Suriah, setelah dia tiba "dingin dan hampir tidak bernapas", kata dokter anak Hani Maarouf. Bayi yang baru lahir sekarang dalam kondisi stabil. Manajer rumah sakit Khalid Attiah mengatakan dia telah menerima "lusinan telepon" dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi tersebut. “Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi dia sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti anggota keluarga saya sendiri,” kata dia seperti dikutip BBC. Untuk saat ini, istri Dr Khalid sedang menyusui bayinya, bersama putri mereka sendiri, yang empat bulan lebih tua dari bayi Aya. https://twitter.com/i/status/1623015827921416192 Hingga Kamis lebih dari 20.000 orang tewas dalam gempa bumi yang menyebabkan bangunan roboh, rumah sakit hancur, dan ribuan orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di seluruh Suriah dan Turki. Tim penyelamat berpacu dengan waktu dan cuaca dingin untuk menemukan orang-orang yang terjebak di bawah gundukan puing dan puing. (Red)