Obsessionnews.com – Salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), berkomitmen kuat terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa dalam pengembangan kreativitas dan nalar intelektual untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi maupun organisasi mahasiswa .   Baca juga:Guru Besar UGM Prof Agus Pramusinto dan 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda IndonesiaAulia Penyandang Tunanetra yang Diterima di UGMBerusia 15 Tahun, Raja Dinobatkan sebagai Mahasiswa Termuda UGM     Berbagai upaya tersebut berbuah manis pada tahun 2022. Di tahun itu mahasiswa UGM berhasil meraih 1.547 medali dari berbagai  kejuaraan baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Ke-1.547 medali tersbut diperoleh mahasiswa dari Fakultas Biologi 34 medali, FEB 116 medali, Fakultas Farmasi 152 medali, Fakultas Filsafat 22 medali, Fakultas Geografi 30 medali, Fakultas Hukum 96 medali, dan FIB 88 medali. Lalu FISIPOL 119, FKKMK 91 medali, FKG 33 medali, FKH 20 medali, Fakultas Kehutanan 25 medali, FMIPA 117 medali, Fakultas Pertanian 78 medali, Fakultas Peternakan 31 medali, dan Fakultas Psikologi 45 medali. Berikutnya, Fakultas Teknik 291 medali, FTP 28 medali, serta SV 131 medali. Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM Suherman, Ph.D. mengatakan, UGM memberikan insentif prestasi sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian para mahasiswa berpretasi sejak tahun 2016 silam. “UGM memberikan insentif prestasi tidak kurang dari Rp2 Miliar kepada 3.000-an mahasiswa di tahun 2022 lalu,” ujar Suherman dikutip dari laman resmi UGM, Senin (6/2/2023). Ia menyampaikan dasar pemberian insentif penghargaan prestasi kepada mahasiswa tertuang dalam SK Rektor UGM terkait penghargaan prestasi. Dalam penetapannya juga memperhatikan standar biaya umum (SBU) yang berlaku. Sementara itu Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Dr. Hempri Suyatna mengatakan, ada tiga semangat dasar dari UGM dalam memberikan insentif prestasi bagi mahasiswa. Pertama, sebagai penghargaan atas prestasi yang dicapai. Kedua, sebagai bantuan kepada mahasiswa dalam partisipasi kompetisi tersebut. Ketiga, untuk memotivasi mahasiswa agar terus berprestasi. Hempri menyebutkan banyak di antara peraih insentif prestasi merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah dan mahasiswa golongan UKT 1 dan 2. Dengan demikian pemberian insentif prestasi ini sangat membantu dalam mendukung keberlanjutan perkuliahan. “Tentu besaran pemberian insentif/penghargaan prestasi adalah skala kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa apakah regional, nasional maupun internasional. Dan juga apakah kegiatan kompetisi diikuti secara individu ataupun tim,” tuturnya. (red/arh)