Badai Salju Serang AS: Suhu Minus 55 Derajat Bikin Air Panas Jadi Salju, Ribuan Penerbangan Batal

Badai Salju Serang AS: Suhu Minus 55 Derajat Bikin Air Panas Jadi Salju, Ribuan Penerbangan Batal
Badai salju di Amerika Serikat (AS) membuat 200 juta warga AS bertahan di tengah 'badai salju besar, suhu udara 'anjlok ke minus 55 derajat' hingga air panas menjadi salju. Dilansir BBC, Sabtu (24/12/2022), sekitar 200 juta warga AS merasakan es yang menggigit dan badai musim dingin besar yang sejauh ini diperkirakan telah menyebabkan 12 orang meninggal dunia sebelum akhir pekan ini. Lebih dari 1,5 juta orang tak mendapatkan pasokan listrik dan ribuan penerbangan dibatalkan pada Jumat lalu. Badai besar ini menyapu lebih dari 3.200 km dari Texas ke Quebec. Bom topan, yakni keadaan di mana tekanan udara di atmosfer turun tajam, telah mengakibatkan kondisi salju tebal di area Great Lakes dan perbatasan AS-Kanada. Di Kanada, Ontario dan Quebec merasakan badai yang bermula dari Arktik, yang juga mengakibatkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu rumah. Temperatur yang turun tajam juga bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit hanya dalam waktu lima hingga 10 menit saja, kata para ahli. Badai musim dingin Arktik yang kuat telah menempatkan lebih dari 135 juta orang di bawah peringatan cuaca akhir pekan, menjelang hari-hari tersibuk dalam setahun - Natal dan Tahun Baru. Peringatan itu membentang dari pantai ke pantai dan mencapai wilayah selatan, sejauh perbatasan AS-Meksiko dan Florida, Negara Bagian Sunshine. Udara dingin bisa membawa Natal tahun ini menjadi yang paling dingin dalam beberapa dekade terakhir, prediksi ramalan cuaca. Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS mengatakan, suhu diperkirakan mencapai -45C (-50F) dan bahkan menyentuh lebih dari -55C (-70F) pada akhir pekan ini di beberapa wilayah. Lembaga itu memperingatkan wilayah-wilayah metro utama, seperti kota Des Moines dan Iowa, akan ancaman radang dingin yang menimbulkan bahaya besar bagi manusia. Radang dingin (frostbite) terjadi karena aliran darah berkurang, seringkali ke bagian tubuh ekstremitas seperti hidung dan pipi atau jari tangan dan kaki. Kurangnya darah hangat itu dapat menyebabkan pembekuan dan pecahnya jaringan, dan dalam beberapa kasus, amputasi. Ahli meteorologi mengatakan badai musim dingin bisa menjadi "bom topan" pada hari Jumat. Bom topan adalah istilah yang diberikan untuk badai eksplosif yang meningkat dengan cepat, dengan tekanan udara sentralnya turun setidaknya 24 milibar dalam 24 jam. "Ini tidak seperti hari bersalju ketika Anda masih kecil, ini adalah hal yang serius," kata Presiden Joe Biden dalam pengarahan di Gedung Putih, Kamis lalu. Ribuan Penerbangan Dibatalkan Musim dingin ekstrem yang tengah melanda Amerika Serikat telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas per Jumat (23/12). Dilansir CNN, sebanyak empat orang tewas di Ohio akibat kecelakaan mobil. Ohio State Highway Patrol mengatakan banyak orang terluka dalam serangkaian kecelakaan yang melibatkan sekitar 50 mobil di jalan raya tol Ohio Turnpike. Kemudian, cuaca ekstrem juga menewaskan sebanyak tiga orang di Kentucky. Gubernur wilayah tersebut, Andy Beshear, mengumumkan dua kematian pada Jumat (23/12) pagi. Ia mengatakan salah satunya terjebak di dalam rumah dan yang lainnya tewas dalam kecelakaan. Kematian tambahan dikonfirmasi di Montgomery County yang disebabkan kecelakaan kendaraan. Sementara itu, satu orang meninggal di Missouri setelah diduga kehilangan kendali di jalan yang tertutup es. Kepolisian mengatakan bahwa kendaraan yang digunakan mendarat terbalik di sungai dan tenggelam ke dalam air yang membeku. Dikutip CNN, Petugas patroli lalu lintas Kansas juga melaporkan cuaca ekstrem menyebabkan kematian satu orang dalam sebuah kecelakaan di Kansas. Melihat banyaknya kecelakaan kendaraan yang disebabkan oleh ekstremnya cuaca, para pejabat di New York telah mengeluarkan larangan mengemudi untuk wilayah Erie, Genesee, Niagara, dan orleans. Mereka akan memberlakukan tiket pelanggaran ringan bagi orang yang tidak mematuhi larangan perjalanan. Cuaca ekstrem juga tentunya berdampak pada para pelancong yang ingin melakukan perjalanan udara. Mereka harus menghadapi sebanyak lebih dari 5.000 pembatalan penerbangan di bandara di seluruh AS. Menurut data dari FlightAware, beberapa bandara seperti Seattle, Chicago O'Hare, New York LaGuardia, Denver dan Detroit melakukan pembatalan penerbangan terbanyak karena cuaca musim dingin. Tak hanya itu, lebih dari 70 persen penerbangan telah dibatalkan di bandara Cleveland, Ohio dan Grand Rapids, Michigan. Bandara Internasional Buffalo Niagara di New York juga telah ditutup untuk penerbangan seluruhnya. FlightAware juga mencatat lebih dari 8.400 penerbangan tertunda. (Red)