FLEI Konsisten Jadi Wadah Tepat bagi Para Pelaku Bisnis

Obsessionnews.com - Panorama Media selaku event organizer telah menggelar Press Conference ajang pameran bisnis terbesar di Indonesia, yakni Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) ke XIX 2022, pada 8 November 2022 di salah satu mall bergengsi di Jakarta. Memilih lokasi di GoWork Plaza Indonesia yang merupakan premium co-working space dengan konsep modern minimalis ala anak kantor masa kini. Tempat ini sengaja dipilih karena memiliki atmosfer positif vibes & cozy environment. Acara ini pun turut dihadiri oleh puluhan rekan-rekan media dan diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama narasumber. President Director dari Panorama Media, Royanto Handaya merasa optimisme atas kondisi ekonomi saat ini. Pria yang akrab disapa Roy ini menilai masyarakat Indonesia secara de facto tidak terlalu terpengaruh dengan isu resesi 2023. Alih-alih menahan pengeluaran konsumtif pada sektor sekunder yaitu gaya hidup & hiburan, justru kenyataan di lapangan menunjukan bahwa animo masyarakat meledak semenjak fase pasca-pandemi. "Hal ini di buktikan dengan padatnya beberapa gelaran festival musik maupun berbagai pameran di DKI Jakarta,” ujar Roy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/11/2022). Baca juga: Pelaku UMKM Bakal Pamerkan Produk Unggulannya di FLEI XIX 2022 Industri hiburan sukses di gelar membuktikan bahwa daya beli dan mobilitas masyarakat Indonesia masih tetap menunjukan reaksi positif tanpa terpengaruh isu-isu ekonomi yang sedang ramai diperbincangkan. Salah satu narasumber selaku Ketua Umum Asosiasi Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Tri Rahardjo menyampaikan, dirinya sangat optimis jika animo sebegitu besarnya terhadap sektor sekunder saja disambut dengan baik oleh masyarakat. "Apalagi acara kami yang sudah jelas merupakan salah satu wadah ekosistem kebutuhan primer dari sandang, pangan & papan yang akan terfasilitasi di FLEI XIX nanti," ujar Tri. "Tentu saja tidak kalah ramainya karena masyarakat juga dilandasi asas kebutuhan pengelolaan finansial yang lebih baik. Bisa dengan ber-waralaba, ber-investasi atau mengembangkan bisnis pribadi dengan berbagai macam resources yang kami sediakan disana,” tambah Tri. IMF (International Monetary Fund), merilis World Economic Outlook memproyeksikan bahwa di 2023, GDP Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan 5%. Ini tentu membawa ketenangan di tengah kekhawatiran masyarakat luas tentang resesi 2023. Memang sebuah fakta bahwa ekonomi global saat ini tetap berada dalam keadaan yang serba tidak pasti, namun hal ini belum tentu berlaku bagi Indonesia sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara Top Tier GDP lainnya. Alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga adalah dengan menjaga konsumsi kebutuhan rumah tangga. Disamping itu peran pemerintah dalam upaya memperkuat daya beli masyarakat tetap konsisten dilakukan melalui kebijakan fiskal berpihak, demi melindungi masyarakat kelompok menengah bawah. Dengan konsumsi rumah tangga yang tetap berjalan, maka efek perlambatan ekonomi dan resesi global akan sangat minim dampaknya ke Indonesia. (Poy)