Ratusan Perusahaan Alutsista Ramaikan Pameran Indo Defence 2022 Expo

Ratusan Perusahaan Alutsista Ramaikan Pameran Indo Defence 2022 Expo
Obsessionnews.com - Indo Defence 2022 Expo & Forum kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ratusan perusahaan alutsista dari seluruh dunia memeriahkan pameran tersebut. Pantauan obsessionnews.com di lokasi pameran, Jumat (4/11/2022), terlihat kendaraan berat TNI berjejer di lapangan terbuka yang berada sebelum masuk ke ruangan pameran. Memasuki gedung JIExpo Hall A dan Hall D pengunjung pameran disuguhkan oleh kendaraan alat berat, yakni Anoa 3 buatan Pindad beserta senjata lengkap. Tak hanya itu, senjata otomatis dari yang ukurannya kecil sampai yang besar juga turut di pamerkan, berikut dengan pelurunya. Untuk produk Defend ID berada di Hall A-279 JIExpo Kemayoran dengan berbagai produk pertahanan. Misalnya, PT PAL Indonesia yang menampilkan berbagai jenis kapal perang, mulai dari LPD 163M, Kapal Cepat Rudal generasi baru, kapal rumah sakit, perusak kawal rudal, frigate, hingga kapal selam tanpa awak (autonomous). Dari PT Pindad adalah ragam produk senjata dan munisi, mulai dari SS2-V5 A1, SS Amphibious, hingga simulator senjata "Pasupati". Dijanjikan pula kehadiran berbagai kendaraan tempur, yaitu Medium Tank Harimau, Badak 6 x 6, hingga kendaraan taktis Maung yang didemonstrasikan secara langsung di area outdoor. Len Industri mengerahkan kemampuan teknologi radar, intercome, E-Tactical Bike, hingga combat management system. PT DAHANA membawa beragam produk energetic materialnya, seperti roket dan kendaraan peluncurnya, bom pesawat tempur, senjata lawan tank, manpads, hingga drone pintar bernama RAJATA. PT Dirgantara Indonesia memamerkan pesawat N219 Amphibi dan beragam jenis pesawat lainnya yang diproduksi di Bandung antara lain CN235-220, NC212i, UAV MALE "Elang Hitam". Lalu, akan ada juga produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX. Pameran ini diikuti oleh 905 perusahaan yang terdiri dari 158 perusahaan dalam negeri dan 747 perusahaan luar negeri dari 59 negara. (Poy)