Berhasil Mengelola Reputasi Perusahaan, Telkom Dinobatkan Sebagai Corporate of The Year 2020

Jakarta, Obsessionnews.com - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang banyak meraih prestasi yang keren adalah PT Telkom Indonesia. Antara lain dinobatkan sebagai Corporate of The Year 2020, meraih Golden World Awards dalam penghargaan kehumasan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh International Public Relations Association (IPRA) tahun 2019, meraih penghargaan Indonesia’s Most Valuable Brand 2019, dan memborong 57 penghargaan pada ajang Asia Pacific Stevie Awards 2018. Telkom dipandang mampu dan berhasil mengelola pembangunan reputasi perusahaan secara efektif di tengah era digitalisasi, Telkom meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communication Award (ICCA) 2020. Telkom dinobatkan sebagai Corporate of The Year 2020 - Non Finance Company dan 1st The Best Corporate Secretary & Corporate Communication untuk kategori Public Company di sektor Telecommunication. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Rosarita Niken Widiastuti dan Guru Besar IPMI International Business School Roy Sembel, didampingi Pemimpin Redaksi Economic Review Irlisa Rachmadiana kepada Senior Vice President Corporate Secretary Telkom Afriwandi di Gedung IPMI International Business School, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Afriwandi usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh stakeholder yang telah mendukung pencapaian ini. “Penghargaan ini menjadi salah satu pencapaian penting sekaligus pengakuan bagi Telkom khususnya dalam aktivitas pengelolaan reputasi perusahaan. Ini juga menjadi kalibrasi kinerja bagi perusahaan dalam mengelola reputasi dan komunikasi perusahaan,” ujarnya. ICCA 2020 merupakan penghargaan yang diselenggarakan setiap tahun oleh Economic Review, Ideku Group, dan Indonesia-Asia Institute. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada perusahaan Indonesia yang dinilai mampu terus membangun reputasinya dengan memiliki tingkat employee engagement yang baik, mampu berkomunikasi secara digital, dan mampu membangun daya tarik konsumen baik offline maupun online. Metode penilaian dilakukan melalui analisis data, pengisian kuesioner, dan penilaian dewan juri yang dipimpin oleh Roy Sembel. Penilaian didasarkan pada 11 kriteria penilaian, yaitu Organization Structure;Innovation Award;Website;Digital Social Media Analysis and Report;Annual Report and Company Profile;Performance Report;Government Relation, Media/Press Relation, Stakeholder and Shareholder Relation;Action Plan and SWOT Analysis;Corporate Secretary;Corporate Communication;dan Public Relation. Menurut Afriwandi, penghargaan ini diperuntukkan kepada seluruh karyawan TelkomGroup yang berkontribusi dalam pengelolaan komunikasi dan perusahaan. “Ini menjadi bukti kolaborasi yang baik seluruh insan TelkomGroup. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerjanya menjadi yang terbaik di masa yang akan datang,” ujar Afriwandi. Halaman selanjutnyaRaih 2 Penghargaan Kehumasan Tingkat Internasional 2019 Telkom meraih Golden World Awards dalam penghargaan kehumasan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh International Public Relations Association (IPRA). Telkom berhasil meraih dua penghargaan, yakni kategori Crisis Management In House dan kategori Sponsorship In House bertema 'Leverage Corporate Reputation Through Asian Games'. "Penghargaan ini menjadi salah satu pencapaian besar sekaligus pengakuan internasional bagi Telkom, khususnya dalam aktivitas komunikasi. Ini juga menjadi kalibrasi kinerja bagi perusahaan dalam mengelola kampanye komunikasi dan bagaimana menjalankan komunikasi perusahaan di saat krisis," ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019). Dalam acara pemberian penghargaan yang digelar di Yerevan, Armenia, Jumat (27/9/2019), Arif menjelaskan penghargaan ini diperuntukkan bagi seluruh karyawan TelkomGroup yang telah berdedikasi di saat penanganan krisis. Selain itu, untuk segenap karyawan yang telah menyediakan infrastruktur telekomunikasi kelas dunia di ajang internasional Asian Games 2018. "Ini menjadi bukti kolaborasi yang baik seluruh insan TelkomGroup sehingga mampu mencapai prestasi di level global. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi TelkomGroup untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerjanya untuk menjadi yang terbaik di masa yang akan datang," ujar Arif. Sebagai informasi, Golden World Award (GWA) merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan sejak 1990 oleh IPRA, organisasi global yang beranggotakan semua profesional PR di seluruh dunia. IPRA merupakan organisasi nonprofit yang telah diakui PBB melalui UNESCO. Acara GWA diikuti oleh berbagai organisasi profesional yang telah melaksanakan kampanye komunikasi di tiap industrinya, seperti perusahaan komunikasi atau agency, korporasi, dan pemerintah. Para peserta yang mengikuti ajang ini dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri atas kalangan akademisi dan profesional di bidang komunikasi dari mancanegara. Setidaknya ada 89 program komunikasi dianugerahi penghargaan ini, yang memberikan gambaran bagaimana peran komunikasi maupun public relations dalam mendukung perusahaan untuk bertransformasi dan berkembang serta meningkatkan reputasi perusahaan. Halaman selanjutnyaMeraih Penghargaan Indonesia’s Most Valuable Brand 2019 Telkom meraih penghargaan Indonesia’s Most Valuable Brand 2019. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah berharap dengan adanya penghargaan ini semakin memacu memberikan pelayanan terbaik demi meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan. "Telkom senantiasa melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan,” kata Ririek di Jakarta dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2019). Indonesia’s Most Valuable Brand 2019 merupakan ajang tahunan pemeringkatan 100 merek perusahaan yang digelar oleh Lembaga riset independen internasional Brand Finance bekerjasama dengan Majalah SWA. Parameter pemeringkatan brand value ini dilakukan dengan memperhitungkan brand strength index, brand royalty rate dan brand revenue. Dengan Brand Value senilai 4,615 miliar dollar AS dan Brand Strength Index 85,54 Rating Triple A (AAA), Telkom berada di posisi pertama perusahaan paling bernilai di Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pemimpin Redaksi SWA Kemal E. Gani didampingi Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik Samir Dixit kepada Direktur Utama Telkom di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/6/2019). Selain di Indonesia, Telkom menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk Top 500 Global 2019 dengan menempati posisi 442. Sementara itu, dalam pemeringkatan kategori brand telekomunikasi, Telkom berada di posisi pertama di Asia Tenggara dan peringkat 36 di dunia. “Pencapaian ini menjadikan Telkom semakin percaya diri memantapkan posisi kami sebagai operator kelas dunia,” tutur Ririek. Halaman selanjutnyaMemborong 57 Penghargaan Asia Pacific Stevie Awards 2018 Telkom memborong 57 Penghargaan pada ajang Asia Pacific Stevie Awards 2018 dan sekaligus meraih penghargaan tertinggi Grand Stevie Award sebagai Organization of the Year 2018. Sederet penghargaan tersebut diberikan karena Stevie Awards Committee menilai Telkom telah berhasil mengembangkan berbagai inovasi digital di berbagai sektor industri sehingga meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Penghargaan diterima langsung oleh VP Enterprise Parenting Operation Telkom Bagyo Nugroho dan EVP Divisi Enterprise Service Telkom Judi Achmadi di Mira Hotel, Kowloon – Hong Kong. Ajang ini dihadiri oleh lebih dari 300 executives dari lebih dari 100 Perusahaan / Organisasi di Asia Pacific. Atas keberhasilan ini, Telkom telah menunjukan prestasi yang sangat istimewa dengan meraih Grand Stevie Award dalam 4 tahun berturut-turut di tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018. Asia Pacific Stevie Awards merupakan ajang kompetisi bisnis berskala Internasional yang diselenggarakan oleh The Stevie Awards yang berpusat di Amerika Serikat, dimana kompetisi ini terbuka untuk seluruh perusahaan dan organisasi yang terdapat di 22 negara Kawasan Asia Pasifik dan diikuti oleh lebih dari 600 Perusahan sebagai nominator inovasi bisnis. Stevie Awards Committee telah melakukan penjurian atas inovasi-inovasi bisnis, dengan mempertimbangkan konsep inovasi, proses pengembangan, nilai keberhasilan inovasi dan dampaknya terhadap perusahaan / masyarakat. Jadi semua inovasi yang menang di ajang ini, telah terbukti berhasil diimplementasikan dengan baik dan berdampak signifikan kepada bisnis perusahaan. Telkom terus berkomitmen mengembangkan Inovasi Digital di berbagai sektor industri untuk meningkatkan competitiveness bangsa Indonesia. Keberhasilan Telkom mempertahankan Grand Stevie Awards selama 4 tahun berturut-turut, mendemontrasikan kontribusi Telkom dalam menorehkan nama Indonesia di Internasional, khususnya di wilayah Asia Pacific. ungkap Dian Rachmawan, Direktur Enterprise and Business Service Telkom, dalam keterangan rilisnya. Selain itu, penghargaan ini diperoleh dari hasil inovasi anak bangsa yang berada dalam naungan Telkom Group, termasuk Admedika, TelkomSigma, MDMedia, Patrakom, ILCS, Jalin, melalui solusi portofolio digital di masing-masing industrinya. Ke depan, Telkom dan anak-anak perusahaannya akan semakin produktif berkiprah di bisnis digital di Indonesia dan Internasional” lanjut Dian Rachmawan. Sebanyak 57 penghargaan yang diraih Telkom terdiri dari 1 Grand Stevie,14 Gold, 30 Silver dan 12 Bronze atas inovasi-inovasi bisnis di berbagai aspek, diantaranya Innovation in Information Technology, Health & Wellness, Transportation & Logistics, Social Apps, Customer Service, Government Services, dan Business Utility Apps. Adapun penghargaaan 14 emas diberikan kepada inovasi Telkom sebagai berikut: - LINK Debits Switching untuk kategori Innovation in Information Technology - T-Health MOM Advance untuk kategori Innovation in Health & Wellness - Turn Around Strategy of Balebat untuk kategori Innovation in Manufacturing Industries - Smart Port ID untuk kategori Innovation in Transportation & Logistics - GUI Micro SME Loans Application untuk kategori Innovation in Social Apps - Commuter Vending Machine untuk kategori Innovative Use of Technology in Customer Service - Digital Omni Channel Platform untuk kategori Innovation in Technology Mgt, Planning & Implementation - Digital Command Center for Cyber Diplomacy untuk kategori Innovation in Government Services - Vessel Information System Mobile App untuk kategori Innovation in Business Information Apps - Fotosintesis: Precision Plantation System untuk kategori Innovation in Business Utility Apps - New Indonesian Yellow Pages untuk kategori Innovation in General Information Websites - The City In Your Hand untuk kategori Innovation in General Information Apps - Solutionpedia untuk kategori Innovation in Business Information or Application Websites - Admedika untuk kategori Excellence in Innovation in Health Care Industries Halaman selanjutnyaKuartal III-2019 Catat Kenaikan Laba Bersih 15,67% Telkom mencatatkan kenaikan laba bersih 15,67% secara tahunan menjadi Rp 16,46 triliun per kuartal III-2019. Peningkatan laba ini didorong oleh upaya Telkom untuk menjaga besaran bebannya. Biaya operasional Telkom per kuartal III-2019 ini menurun 3,1% secara tahunan. Beberapa biaya yang mencatatkan penurunan di antaranya adalah beban karyawan dan biaya kartu SIM. Dengan adanya SIM card registration, orang dibatasi hanya boleh memiliki dua kartu SIM. Hal ini membuat tingkat distribusinya lebih sedikit dibanding tahun lalu. Jadi, ada penghematan biaya sekitar Rp 130 miliar. Kenaikan laba Telkom juga didorong oleh bisnis digital (non-legacy) yang terus menunjukkan performa positif. Pendapatan Data, Internet & IT Services menjadi kontributor pendapatan terbesar, yakni 59,1%. Pendapatan segmen ini tumbuh 17,8% yoy menjadi Rp 60,6 triliun. Hal ini terutama didorong oleh perfoma bisnis mobile digital Broadband dan IndiHome yang terus meningkat. Anak usaha Telkom, yakni Telkomsel, membukukan pendapatan sebesar Rp 68,3 triliun dengan EBITDA margin yang relatif stabil sebesar 53,8%. Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel meningkat dari 167,8 juta pelanggan per September 2018 menjadi 170,9 juta per September 2019. Sebanyak 65,6% di antaranya atau sejumlah 112,1 juta merupakan pelanggan data. Hal ini membuat trafik data pun meningkat 55,2% menjadi 4.673 petabyte. Demi mempertahankan posisi Telkomsel dalam penyediaan jaringan hingga di luar Jawa dan untuk mendukung pengembangan bisnis digital, sepanjang 2019 Telkomsel telah membangun 20.829 BTS baru yang seluruhnya berbasis 4G. Dengan begitu Telkomsel hingga saat ini memiliki 209.910 unit BTS yang mana 76% diantaranya adalah BTS 3G/4G. Jumlah ini tumbuh 14,5% dibanding kuartal III-2018. Tak mau kalah, layanan IndiHome juga mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 52,1% yoy menjadi Rp 13,7 triliun. Selama sembilan bulan pertama 2019 ini, jumlah pelanggan baru IndiHome bertambah 1,4 juta. Dengan begitu total pelanggan IndiHome hingga akhir September 2019 adalah 6,5 juta atau tumbuh 38,3% yoy. Pencapaian ini menunjukkan kinerja IndiHome yang semakin kuat, baik secara finansial maupun operasional berkat peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, konten yang bervariasi, serta program pemasaran yang menarik. (arh)