Pembangunan Wisma Berkelas Hotel Bintang 4 di TIM Menuai Polemik, Berapa Anggaran dan Fasilitasnya?

Pembangunan Wisma Berkelas Hotel Bintang 4 di TIM Menuai Polemik, Berapa Anggaran dan Fasilitasnya?
Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya dikritik soal pelebaran trotoar untuk pejalan kaki di Cikini, Jakarta Pusat. Terbaru kritik kembali muncul soal pembangunan wisma di kawasan Taman Ismail Marzuki ( TIM), Cikini yang setara dengan hotel bintang 4. Rencana pembangunan hotel ditolak seniman serta budayawan yang tak ingin kawasan tersebut justru berubah karena direvitalisasi. Sebab, TIM sejak dulu memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman dan budayawan untuk mengekspresikan karyanya. Perdebatan soal pembangunan wisma ini menjadi heboh setelah video rekaman perdebatan antara pejabat DKI dengan seniman senior yang beredar di dunia maya. Menanggapi hal itu Direktur Utama PT Jakarta Propertindo ( Jakpro) Dwi Wahyu menyatakan, hotel yang dimaksud para seniman itu adalah Wisma TIM, yang rencananya akan dibangun Jakpro dengan fasilitas setara hotel. Nama Wisma TIM disebut sesuai desain arsitek perancang revitalisasi TIM, Andra Matin. Lalu, apa saja kira-kira yang akan dibangun di dalam wisma dengan fasilitas hotel bintang empat itu? Dari informasi yang dihimpun, wisma dengan fasilitas hotel bintang empat itu nantinya akan dibangun 14 lantai. Wisma TIM berbeda dengan wisma seniman yang nantinya juga akan dibangun khusus untuk seniman TIM oleh Jakpro. Wisma seniman itu pun nantinya tak berdiri sebagai satu gedung sendiri, melainkan digabung bersama galeri seni dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. Adapun di lantai 1 hingga 3 wisma nantinya akan dibangun ruang publik, galeri pameran seni dan retail space. Kemudian, di lantai 4 hingga 6 wisma akan ada perpustakaan DKI Jakarta yang nantinya akan direlokasi ke wisma itu. Sementara di lantai 7 akan ada pusat dokumentasi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. Lalu, pada lantai 8 hingga 14 wisma disiapkan 200 kamar wisma berfasilitas hotel komersil yang nantinya disiapkan untuk para seniman yang hendak menginap di sana. Proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat ini memakan biaya cukup besar, yakni Rp 1,8 triliun dari penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro yang telah masuk dalam APBD DKI Jakarta. Revitalisasi TIM ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2022 mendatang. Dari 1,8 triliun, sudah dianggarkan untuk 2019 ini sebesar Rp 200 miliar. Sementara, untuk 2020 telah dianggarkan sebesar Rp 600 miliar. Pada tahap pertama revitaliasi TIM, Jakpro berencana membangun fasilitas baru seperti wisma TIM berbasis hotel, wisma seniman, pusat kuliner, dan galeri seni. Selain itu, Jakpro juga membangun lahan terbuka tempat masyarakat berkumpul di bagian depan TIM. Taman terbuka itu nantinya akan dibangun di atas lahan parkir yang saat ini digunakan oleh masyrakat yang berkunjung ke TIM. (Albar)